Mohon tunggu...
SAFA MARELLA PRISTRIANTI
SAFA MARELLA PRISTRIANTI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Apakah Itu?

19 Maret 2023   21:54 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:08 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN merupakan suatu rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia, rencana keuangan tahunan tersebut nantinya akan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR sesuai dengan Undang Undang APBN 2018. 

Menurut John F. Due Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan suatu pernyataan mengenai prediksi pengeluaran dan penerimaan negara yang diharapkan akan terjadi dalam suatu kurun waktu di masa depan atau masa yang akan datang, serta catatan data dari pengeluaran dan penerimaan yang benar-benar terjadi di masa lalu. 

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sendiri tersusun atas rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun secara sistematis dan terperinci. Salah satu fungsi anggaran sendiri adalah sebagai alat kebijakan ekonomi. Fungsi anggaran adalah melaksanakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi dan pemerataan pendapatan untuk mencapai tujuan negara.  

Dalam penyusunannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terdiri dari dua kolom. Pada kolom di sebelah kiri ditulis dengan seluruh penerimaan pemerintah yang diharapkan didapat dari berbagai jenis pajak yang dikerahkan oleh pemerintah, sementara itu pada kolom di sebelah kanan dituliskan seluruh pengeluaran yang diasumsikan untuk membiayai seluruh kegiatan atau acara yang diselenggarakan oleh pemerintah. 

Andaikata jumlah kolom penerimaan mengungguli kolom pengeluaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dikatakan memperoleh surplus (melebihi dari hasil biasanya) sedangkan sebaliknya andaikata kolom penerimaan lebih sedikit dari sisi pengeluaran maka  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dikatakan defisit.  

Secara garis besar, struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara terdiri dari Pendapatan Negara dan Hibah, Belanja Negara, Keseimbangan Primer, Surplus atau Defisit Anggaran, Pembiayaan. Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dilimpahkan dalam I-account. Dalam beberapa hal, isi dari I-account sering disebut postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurut Gramedia Blog beberapa aspek penentu postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diantaranya:  

1. Pendapatan Negara

Pendapatan negara ini diperoleh melalui perpajakan dan non pajak. Perolehan perpajakan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara biasanya dapat melalui Kepabeanan dan Bea Cukai, penerimaan pajak, dan juga hibah. Perpajakan merupakan hal yang selalu ada dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

2. Belanja Negara  

Skala besar dan kecilnya belanja negara dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu kebutuhan untuk melakukan kegiatan pemerintah. Belanja pemerintah pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan perencanaan pembangunan pemerintah, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah.

Menurut Gramedia Blog, belanja pemerintah pusat dapat digolongkan menjadi: belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembiayaan bunga utang, subsidi Bahan Bakar Minya dan subsidi non Bahan Bakar Minyak, belanja hibah, belanja sosial  (termasuk penanggulangan bencana), dan belanja lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun