Tepat pada tanggal 2 Maret 2020 lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Tak terasa virus corona atau COVID-19 sudah ada di Indonesia 1 tahun ini. Banyak hal yang telah berubah semenjak virus ini ada mulai dari sistem pembelajaran yang harusnya dilakukan dengan tatap muka, bertemu teman-teman, datang ke sekolah atau kampus dan bertemu guru ataupun dosen kini hanya bisa dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh atau sering disebut Online Learning yang artinya proses pembelajaran menggunakan gadget yang terhubung dengan internet melalui platform online seperti zoom, google meet, youtube, dan lain-lain.
Masa pandemi seperti ini tentunya kita membutuhkan Self Education atau pendidikan mandiri, sering diartikan dengan "pembelajaran hidup". Mudahnya jika dipahami yaitu pembelajaran hidup yang berharga diperoleh seseorang secara mandiri yang belum tentu didapatkan saat bersekolah. Dapat diperoleh di mana saja dan kapan saja.
Perubahan yang berlangsung karena pandemi ini pastinya membuat segalanya ikut berganti dari hal kecil seperti pergantian kebiasaan yang serba online seperti yang lagi kita alami saat ini. Kira- kira kalian tau enggak sih apa saja manfaat dari edukasi diri itu?
Kalau begitu, langsung saja yuk kita bahas satu per satu apa aja sih manfaat edukasi diri saat pandemi.
Pertama, Bisa mengatur waktu dengan baik atau produktif
Sejak pandemi Covid-19 kebiasaan orang-orang mulai berubah yang biasanya melakukan kegiatan sehari-hari di luar ruangan melibatkan kontak fisik sekarang hanya bisa dilakukan dengan daring. Pandemi membuat kita lebih banyak melakukan kegiatan di rumah saja dan kadang rasa malas lebih sering datang menghampiri kita karena nyaman berada dalam rumah. Tidak cuman rasa malas saja yang menghampiri kita, distraksi atau gangguan juga merupakan penyebab yang bisa membuat kita membuang-buang waktu.
Sebaiknya membuat to do list atau daftar kegiatan yang akan anda lakukan di hari ini. Dengan membuat daftar seperti ini menjadi tidak menunda dalam pekerjaan, konsentrasi tidak pecah pada banyak hal, dan waktu yang lebih efektif. Utamakan membuat daftar kegiatan dari yang paling penting agar tidak menunda-nunda.
Contoh kegiatan yang dapat membuat kita menjadi produktif seperti melakukan olahraga rutin, berkebun, belajar memasak, membaca, menulis, beribadah, menyalurkan hobi, berkumpul dengan keluarga, mengikuti seminar dan workshop secara virtual, mengasah bakat dan kemampuan dan masih banyak lagi.
Kedua, Tidak gampang terpengaruh berita yang tidak diketahui ke akuratannya
Semenjak pandemi Covid-19 ada di Indonesia kemunculan informasi dan berita  atau lebih sering dikenal dengan istilah berita "hoax" yang banyak disebarkan di kalangan masyarakat. Banyak oknum yang sengaja memanfaatkan situasi seperti yang sekarang ini untuk menyebarluaskan berita yang kurang bisa dipertanggung jawabkan kebenaran berita tersebut demi kepentingan tertentu. Untuk mencegah berita tidak benar ini yang dapat memperburuk keadaan maka dari itu perlu adanya edukasi diri yang baik dan benar.
Tindakan seperti ini sangat merugikan masyarakat yang bisa menimbulkan kegelisahan, kekhawatiran, bahkan bisa menimbulkan perselisihan. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah berita hoax yaitu dengan mencermati berita tersebut berasal dari sumber yang benar atau salah dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Jangan gampang percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya berita tersebut darimana apalagi sampai ikut menyebarluaskan.
Mulai sekarang, kita harus tetap waspada dan berhati-hati dengan berita yang kita dapatkan.
Ketiga, Menjaga kesehatan mental
Kesehatan mental merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan saat menghadapi pandemi seperti ini. Tidak heran jika banyak orang yang merasakan kerugian karena adanya pandemi Covid-19. Anjuran pemerintah untuk berdiam diri dirumah serta melakukan social distancing merupakan hal yang menyebabkan rasa bosan muncul.
Bukan hanya rasa bosan, tekanan pikiran, stress, bingung, dan rasa cemas yang berlebihan berdampak pada kita semua. Lebih parahnya lagi sebagian orang kehilangan mata pencahariannya, banyak karyawan yang di PHK, gaji dibayar telat, penutupan tempat usaha. Kehilangan pekerjaan bukanlah hal sepele, apalagi bagi kepala keluarga ia harus memberikan nafkah kepada keluarga yang dirumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental antara lain tetap beraktivitas yang anda sukai untuk menghilangkan stress dan memperbaiki mood, makan-makanan yang sehatdan bergizi, istirahat yang cukup tidak begadang dengqn  tidur 7 sampai 8 jam per hari, melakukan aktivitas fisik yang menurut anda menyenangkan dan belajar menerima situasi saat pandemi ini.
Keempat, Mengambil hikmah positif dari apa yang sudah terjadi
Dengan mengedukasi diri disaat pandemi pastinya kita bisa mengambil hikmah yang sudah terjadi dan dapat dijadikan sebagai pengalaman dalam hidup. Banyak hal positif  yang bisa kita ambil antara lain, bisa belajar cara mengatur waktu agar tetap produktif walaupun dirumah saja, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan untuk mencegah virus yang mungkin bisa menempel di tangan kita dan bisa masuk lewat mulut dan tangan, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar mencegah penularan virus, menjaga jarak, menghindari kerumunan, berolahraga yang mungkin tadinya sedikit orang yang melakukannya, dapat melakukan ibadah dengan khusyuk mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk umat muslim.
Nah, itu dia beberapa manfaat yang bisa kita ambil. Semoga pandemi segera usai dan dapat beraktifitas seperti dulu lagi.
Tetap jaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun kalian berada yaa!