Mama, Apa Aku Tidak Pantas Sekolah?

   Pertama-tama, saya tujukan surat ini kepada seluruh orang tua, guru, dan seluruh instansi pendidikan di Indonesia. Saya seorang pelajar yang mencintai kedamaian dan keadilan yang beberapa bulan lagi akan mengakhiri masa pendidikan saya.

   Kemarin, ketika saya sibuk mencari artikel untuk tugas sekolah, mata saya terpikat dengan satu artikel yang sedang hangat di blog tersebut. Dikabarkan seorang anak berkebutuhan khusus mendapat tindakan pembullyan oleh kakak tingkatnya. Ia mendapat ejekan dan perundungan berupa tendangan. 

   Akibatnya, korban mendapat trauma mendalam dari kejadian tersebut. Namun nahasnya, ketika orang tua korban melaporkan tersebut, hasilnya nihil. Sekolah menganggap hal tersebut berita hoaks.

   Dari sini, saya harus memberikan seruan moral untuk seluruh masyarakat. Utamanya, para orang tua, guru, dan instansi di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya perundungan. 

   Sekolah yang seharusnya menjadi rumah kedua bagi para pelajar, sudah seharusnya menjamin keamanan dan perlindungan kepada para peserta didiknya dan bukannya memberikan rasa gelisah dan tidak nyaman karena bahaya perundungan.

   Hal ini juga berlaku kepada orang tua. Banyaknya kejadian perundungan akhir-akhir ini sudah cukup menjadi alasan untuk lebih memperhatikan dan mendidik pola pikir anak agar tidak menjadi bibit-bibit pelaku perundungan. 

   Melalui surat ini, saya harap para orang tua, guru, dan instansi pendidikan segera mengambil tindakan tanggung jawab atas kejadian mengkhawatirkan yang nampaknya mulai marak kembali dan dapat memberikan ancaman yang besar untuk generasi bangsa ini.

Sekian, terimakasih.