Mohon tunggu...
Listia Hesti Yuana
Listia Hesti Yuana Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

tertarik dengan ekologi politik, kesetaraan gender, dan perhutanan sosial

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika "Emak-emak" Terseret Debat Capres 2019

18 Januari 2019   15:58 Diperbarui: 18 Januari 2019   16:23 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 

Mantan Sekjen Departemen Dalam Negeri ini menyelesaikan doktor di Fakultas Perencanaan Sumberdaya Alam, Institut Pertanian Bogor. Siti Nurbaya Bakar begitulah Beliau biasa dipanggil. Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bawah kepemimpinan Siti Nurbaya bahkan diapresiasi oleh Pimpinan Komisi VII DPR-RI pada acara Environmental Outlook 2018 yang diselenggarakan di Gedung Manggala Wanabakti.

"Untuk pertama kalinya setelah hampir dua dekade, Indonesia akhirnya bisa mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan". Terjadi penurunan titik panas atau hotspot sebesar 88,50 persen dibanding pada 2015. Inovasi dalam teknologi pengendalian karhutla terus dikembangkan KLHK di bawah komando Siti Nurbaya, antara lain dengan mengembangkan Early Warning System, Early Detection System, dan Groundcheck Hotspot. (sumber: Puji Kinerja Siti Nurbaya, Komisi Vii: Tidak Mudah Jadi Menteri LHK)

Di bawah kepemimpinan Siti Nurbaya, dunia mengenal Indonesia dengan pengelolaan gambutnya yang menjadi pembelajaran negara lainnya. Dalam Pertemuan Mitra Kerja Global Peatland Initiative (GPI) di Brazaville, Republik Kongo tahun 2018 silam, Menteri Siti mengungkapkan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan membantu negara-negara lain untuk memajukan manajemen gambut. Diyakini dalam beberapa tahun ke depan, dunia akan mengakui lahan gambut Indonesia sebagai Arsip Dunia", pungkas Menteri Siti bangga. (sumber: Pengelolaan Gambut Indonesia Jadi Contoh Dunia)

Menteri Kelautan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti merupakan menteri yang sempat dicibir publik diawal kinerjanya. Untuk urusan pendidikan formal mungkin beliau memang kalah dari menteri lainnya. Tetapi sederetan penghargaan internasionalnya mungkin meyakinkan kita bahwa Jokowi tidak asal dalam memilih menteri di kabinet kerjanya. Perang melawan illegal fishing dengan tagline "tenggelamkan" membawa Menteri Susi menyabet penghargaan maritime tertinggi dunia Peter Benchley Ocean Awards di Washington DC tahun 2017 silam. 

Pada akhir tahun 2016, menteri yang khas dengan gaya nyentrik ini juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin yang peduli lingkungan dari WWF. Sejak tahun 2000 sampai saat ini hanya 100 orang yang mendapat penghargaan dan salah satunya Susi Pudjiastuti. 

Berkat usahanya dalam meningkatkan kualitas nelayan dengan terobosan mengirim ikan dengan pesawat sehingga cepat sampai ke tujuan lagi lagi Menteri Susi mendapatkan penghargaan Ganesha Widya Jasa Aditama Award dari ITB. (sumber: boombastis ; Tempo)

Menteri BUMN

Rini Sumarno memang sempat tersandung kasus dugaan korupsi. Dalam debat capres bahkan sempat disindir karena BUMN bangkrut. Tetapi mari kita lihat apakah BUMN kita memang bangkrut.

Salah satu perusahaan yang disebut Prabowo, PT. Garuda Indonesia. Dilansir di laman Tempo, Menteri Luhut menyebutkan bahwa Garuda Indonesia memang masih merugi tetapi dibandingkan periode yang sama tahun 2017, jumlah kerugian Garuda Indonesia turun. Sampai saat ini mobil masih hilir mudik artinya Pertamina masih melayani dengan baik dalam menyediakan BBM. PLN sebagai BUMN penyuplai listrik juga beroperasi dengan baik buktinya saya dapat membuat tulisan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun