Ilustrasi/Kompas.com
Kebakaran di Bandara Soekarno Hatta
Karena kortsluit/hubung singkat, mungkinkah? DI ATAS KERTAS TIDAK MUNGKIN.
Fungsi sekring adalah memutus aliran listrik saat terjadi hubungan pendek. Karena Sekring adalah alat yang SANGAT BISA DIANDALKAN untuk mencegah kebakaran karena hubung singkat. Setiap perangkat sekring dilengkapi dengan dua pengaman, kedua-duanya adalah PEMUTUS ARUS.
Yang pertama adalah pemutus arus dengan elektro magnet. Apabila arus terlalu besar, maka timbul medan magnet dan gaya magnet yang cukup untuk memutus aliran listrik, dengan cara menarik semacam saklar di dalam perangkat, dan sering disebut MCB (magnet circuit breaker – pemutus hubungan dengan magnet). Hubung singkat akan menimbu;kan aliran (arus) listrik yang sangat besar dan mendadak, bukan hanya 2 kali atau 3 kali lipat tetapi bisa 100 kali bisa 1000 kali.
Yang kedua, sekring dilengkapi dengan pemutus arus dengan panas. Ada sebuah kawat yang terbuat dari logam tertentu yang sangat tipis dan mudah meleleh. Logam ini sangat rendah tahanan listriknya, karena itu dalam keadaan normal, logam ini tidak akan menjadi panas. Namun jika arus listrik meningkat dahsyat, dia akan melelh lebih awal. Kenapa? Meskipun panas yang terjadi pada kawat halus lebih rendah daripada kabel-kabel yang lain, tetapi karena ukurannya yang sangat tipis, maka kawat ini akan meleleh lebih dahulu. Dan berakibat putusnya aliran listrik.
Yang terakhir, penulis sendiri yang dari kecil hobby bermain listrik, secara sengaja berpuluh kali mencoba melakukan percobaan hubung singkat. Sekring selalu berhasil memutuskan aliran listrik. Baik yang bekerja berdasar magnet maupun logam tipis keduanya selalu memutus arus pada waktunya.
Sedangkan hubung singkat itu selalu dengan peningkatan arus listrik yang berlipat ganda. Rumah dengan daya terpasang 1300 watt, maka sekrignya mempunyai batas, kira-kira = 1300/220 = 6 amper. Kalau di bandara atau kantor-kantor dengan banyak peralatan AC tentu daya yang terpasang juga lebih besar. Misalnya daya terpasang 30.000 watt. Maka sekring (utama) harus mampu mengalirkan arus 30.000/220=140 ampere atau 30.000/380 = 80 ampere. Dan saat terjadi hubung singkat pasti terjadi aliran listrik sampai ratusan ampere. Dan arus sedemikian besar ini, sekring pasti akan memutus arus.
Jika sekring tidak memutus arus, ini adalah masalah serius, kita BISA menuntut PLN kapan saja.
Karena besanya arus listrik, sering kali satu sekring utama dipecah lagi menjadi beberapa sekring. Bisa dibagi menjadi empat sekring yang bekemampuan 20 atau 30 ampere (misalnya) dan seterusnya. Dan pemecahan ini akan menyebabkan instalasi menjadi lebih aman. Karena menjadi lebih banyak pengaman.
Lalu mengapa bisa terjadi kebakaran?