Kembali ke sebutan Praketa atau Purwokerto. Bahasa Banyumas itu berasal dari bahasa Jawa Kuna jadi semua huruf a ucapannya ya a. Banyumas termasuk  mancanegari, beda dengan bahasa negarigung, bahasa kraton, a diucapkan o. Punika diucap puniko. Yang unik, orang Banyumas gemar menyingkat kata, misal Cilacap jadi Tlacap, Purbalingga jadi Braling, Banjarnegara diucap menjadi Banjar saja. Demikian pula Purwokerto dieja menjadi Prakerta. Lalu, mengapa Purwokerto tidak dibaca Purwakerta? Kalau diucap a nanti dikira kota di Jawa Barat yaitu Purwakarta.
Sekian, selamat berhari jadi yang ke-447, semoga "Tlatah Banyumas" tetap damai, warganya rukun, penuh toleransi, grapyak, cablaka, gotong royong dan  pembangunannya pesat untuk mencapai kesejahteraan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyatnya. Maklum, sedang memasuki tahun politik, 2018-2019. Amin, ya roballallamin .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H