Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dirty Money, Ketika Penjahat jadi Relatable dan Ketegangan Menguasai Layar

20 November 2024   12:44 Diperbarui: 20 November 2024   12:50 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Dirty Money (tinhte.vn)

Film Dirty Money memberikan pengalaman sinematik yang berbeda, membawa penonton ke dunia kelam di mana batas antara benar dan salah menjadi kabur. Dengan plot yang penuh liku, akting luar biasa, dan dilema moral yang menggugah, film ini berhasil memikat hati sekaligus mengaduk emosi penontonnya. Setelah tertunda cukup lama akibat pandemi, film ini akhirnya tayang di bioskop dan menjadi sorotan, baik di ranah lokal maupun internasional.

Mengisahkan Dilema Moral Dua Detektif Korup
Cerita Dirty Money berpusat pada dua detektif polisi korup, Myung-deuk (Jung Woo) dan Dong-hyuk (Kim Dae-myung), yang terjebak dalam praktik suap dari sindikat kejahatan terorganisasi asal Tiongkok. Sindikat ini menjalankan bisnis pencucian uang skala besar di Korea Selatan. Di balik tindakan mereka, ada alasan yang membuat mereka tampak "relatable" di mata penonton. Myung-deuk, seorang ayah tunggal, putus asa mencari uang untuk biaya operasi putrinya yang masih kecil, sementara Dong-hyuk terjerat utang judi yang semakin mencekik.

Ketika mereka mendengar informasi bahwa sindikat tersebut akan menyelundupkan uang haram dalam jumlah besar kembali ke Tiongkok, Myung-deuk melihat ini sebagai peluang. Dia berhasil membujuk Dong-hyuk untuk ikut serta dalam rencana berisiko merebut uang tersebut, dengan keyakinan bahwa uang haram ini tidak akan dicari oleh siapa pun. "Uang haram adalah uang paling aman," ujar Myung-deuk dalam sebuah dialog yang menjadi ikon film ini.

Namun, rencana mereka yang tampaknya sederhana berubah menjadi kekacauan besar. Aksi yang kurang matang ini berujung pada kematian salah satu rekan mereka dan, tanpa disadari, seorang detektif yang sedang menyamar. Dalam kepanikan, mereka berhasil membawa kabur tumpukan uang, tetapi itu hanyalah awal dari mimpi buruk yang lebih besar.

Investigasi yang Membalikkan Situasi
Ironi dalam cerita ini semakin mendalam ketika satuan tugas mereka sendiri ditugaskan untuk menyelidiki kejahatan yang mereka lakukan. Detektif Seung-chan (Park Byeong-eun), yang memiliki sejarah hubungan tegang dengan Myung-deuk, memimpin penyelidikan. Dengan kecerdasan dan keteguhan hati, Seung-chan secara perlahan mulai mencurigai Myung-deuk, menciptakan ketegangan yang terus meningkat di sepanjang film.

Salah satu kekuatan besar Dirty Money adalah bagaimana film ini mengaduk emosi penonton. Di satu sisi, penonton diajak menyaksikan sisi manusiawi para karakter, terutama melalui perjuangan Myung-deuk sebagai ayah yang berusaha keras demi anaknya. Di sisi lain, tindakan kriminal mereka terus membawa mereka ke jurang kehancuran, membuat penonton bertanya-tanya apakah mereka layak mendapat simpati.

Penampilan Akting yang Menghidupkan Karakter
Kualitas akting Jung Woo dan Kim Dae-myung menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Jung Woo berhasil menampilkan karakter Myung-deuk sebagai sosok yang kompleks: seorang ayah penyayang sekaligus polisi korup yang terjebak dalam dilema moral. Penampilannya membuat penonton hampir percaya bahwa tindakannya mencuri uang haram bisa dibenarkan demi menyelamatkan hidup anaknya.

Sementara itu, Kim Dae-myung memerankan Dong-hyuk dengan penuh empati. Meski awalnya terlihat sebagai karakter yang pengecut dan ragu-ragu, Dong-hyuk memiliki sisi lembut yang membuatnya mau berbagi hasil suap untuk membantu Myung-deuk. Hubungan mereka sebagai rekan yang saling mendukung menambah kedalaman cerita.

Sayangnya, karakter Seung-chan yang diperankan Park Byeong-eun kurang mendapatkan pengembangan cerita yang cukup. Meskipun ada plot twist menarik yang melibatkan dirinya, latar belakang dan narasinya terasa kurang kuat untuk membuat karakternya benar-benar menonjol.

Adegan Dirty Money (dok. Jung Woo)
Adegan Dirty Money (dok. Jung Woo)


Debut Sutradara yang Mengesankan
Film ini merupakan debut penyutradaraan Kim Min-soo, yang sebelumnya dikenal sebagai penulis skenario untuk film thriller kriminal The Merciless (2017) dan drama politik Kingmaker (2022). Sebagai debut, Dirty Money menunjukkan potensi besar Kim Min-soo dalam menciptakan cerita yang penuh ketegangan sekaligus memikat secara emosional.

Produksi film ini sebenarnya telah selesai sejak 2019, tetapi pandemi COVID-19 menyebabkan penundaannya. Kini, Dirty Money akhirnya bisa dinikmati oleh publik, dan langsung mendapat pengakuan di berbagai festival film internasional seperti Busan International Film Festival, Sitges Film Festival di Spanyol, dan Hawaii International Film Festival.

Antara Hiburan dan Refleksi Moral
Dirty Money tidak hanya menawarkan aksi mendebarkan, tetapi juga mengangkat tema-tema reflektif tentang moralitas, keserakahan, dan konsekuensi dari pilihan-pilihan yang salah. Dalam dunia yang penuh korupsi dan kesenjangan sosial, film ini menyoroti bagaimana seseorang dapat tergoda untuk melangkah ke jalan yang keliru demi tujuan yang tampak mulia.

Penonton mungkin terpecah dalam menilai nasib para karakter di akhir cerita. Ada yang akan merasa bahwa mereka mendapatkan balasan yang setimpal, sementara yang lain mungkin merasa simpati pada pilihan sulit yang mereka hadapi. Namun, satu hal yang pasti, Dirty Money meninggalkan kesan mendalam dan diskusi panjang di benak penontonnya.

Dirty Money adalah film yang berhasil memadukan cerita kriminal yang menegangkan dengan karakterisasi yang kuat dan penuh emosi. Akting brilian, cerita penuh liku, dan tema moral yang menggugah menjadikannya salah satu tontonan yang tak boleh dilewatkan. Apakah Anda akan bersimpati pada karakter-karakternya atau mengutuk tindakan mereka, itu sepenuhnya tergantung pada sudut pandang Anda. Film ini menawarkan pengalaman yang akan terus dikenang, sekaligus menjadi bahan refleksi tentang arti keadilan dan kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun