Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Project Silence, Film tentang Bencana Korea yang Unik dengan Adanya Anjing Pembunuh

3 Oktober 2024   22:58 Diperbarui: 4 Oktober 2024   00:08 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Project Silence (dok.CJ Enm Studios)

Film bertema bencana mungkin sudah tidak sepopuler dulu di Hollywood, tetapi Korea Selatan kini menjadi pelopor dalam genre tersebut. Dalam dua dekade terakhir, Korea telah mempersembahkan berbagai film bencana di layar lebar, mulai dari tsunami, terowongan yang runtuh, masalah di pembangkit listrik, hingga serangan zombi. 

Namun, "Project Silence," film terbaru karya Kim Tae-gon, berhasil tampil berbeda di tengah genre yang sudah padat ini. Bukan karena latar bencana yang baru, melainkan adanya elemen tambahan yang mengejutkan: anjing-anjing pembunuh.

Cerita "Project Silence" bergerak cepat, tidak membuang waktu dengan pengenalan yang bertele-tele. Setelah pengenalan singkat para karakternya, film langsung membawa mereka ke sebuah jembatan, lokasi utama tempat terjadinya bencana. 

Pada awalnya, alur cerita tampak mengikuti pola khas film bencana lainnya: sekelompok orang asing yang terjebak bersama dan harus berjuang untuk bertahan hidup. 

Namun, bencana utama---jembatan yang ambruk---hanya awal dari malapetaka yang lebih besar. Di tengah perjuangan untuk menyelamatkan diri, muncul ancaman tak terduga: sekelompok anjing pembunuh yang lepas dan menyerang para penyintas.

Anjing-anjing ini digambarkan sebagai anjing militer yang sangat terlatih, tetapi mereka memberontak dan tidak lagi mengikuti perintah majikan mereka. Kehadiran mereka menambah tingkat ketegangan dan bahaya bagi para karakter yang selamat di jembatan. 

Meski intensitas adegan pertempuran manusia dan anjing tidak sebrutal yang mungkin diharapkan, ancaman dari anjing-anjing ini terus menghantui karakter utama sepanjang film. Seiring waktu, film juga menggali asal-usul anjing-anjing tersebut dan bagaimana mereka terlibat dalam peristiwa di jembatan.

Keunggulan lain dari film produksi CJ ENM Studios dan BLAAD Studios adalah durasinya yang ringkas, sekitar 100 menit. Alur cerita yang cepat membuat penonton tidak diberi banyak waktu untuk bernapas atau merenungkan karakter. Fokus utama film ini adalah aksi dan ketegangan, bukan pengembangan karakter yang mendalam. 

Karakter utama, yang diperankan oleh Lee Sun-kyun (dikenal dari film "Parasite"), adalah seorang ayah tunggal yang juga berprofesi sebagai ajudan untuk seorang calon presiden. 

Meskipun karakter ini tidak sepenuhnya seperti pahlawan yang ideal---dengan latar belakang moral yang ambigu---hal tersebut justru membuatnya lebih menarik dibandingkan protagonis film bencana pada umumnya.

Putrinya yang diperankan oleh Kim Su-an (yang juga terkenal lewat "Train to Busan") memegang peran penting dalam dinamika film ini. Dia tidak hanya berperan sebagai sosok gadis dalam bahaya, tetapi juga sebagai kompas moral bagi ayahnya. 

Hubungan ayah-anak ini menjadi sentral dalam film, memberikan sedikit elemen emosional di tengah kegentingan situasi. 

Selain mereka, ada pula karakter pendukung seperti sopir truk derek yang eksentrik, diperankan oleh Ju Ji-hoon. Karakter ini membawa sedikit humor dan keberanian yang membuat suasana film tidak sepenuhnya gelap dan suram.

Salah satu aspek teknis yang menonjol dalam "Project Silence" adalah penggunaan efek digital. Adegan-adegan yang melibatkan anjing pembunuh sebagian besar dikerjakan dengan CGI, mengingat aksi yang dilakukan jauh melampaui kemampuan anjing sungguhan. 

Meskipun efek digital ini tidak selalu sempurna---terkadang terlihat bahwa anjing-anjing tersebut tidak nyata---pengaturan suasana yang suram dan berkabut membantu menutupi kelemahan tersebut. Secara keseluruhan, film ini masih terlihat mahal dan berkualitas tinggi, dengan uang produksi yang jelas terlihat di layar.

Poster Project Silence (dok.CJ Enm Studios)
Poster Project Silence (dok.CJ Enm Studios)


Meskipun begitu, "Project Silence" bukanlah film yang murahan. Adegan-adegan bencana, seperti jembatan yang ambruk, dieksekusi dengan baik dan memberikan sensasi ketegangan yang mendebarkan. Desain produksinya yang mendalam serta eksekusi adegan aksi yang rapi membuat film ini mampu memompa adrenalin penontonnya. 

Anjing-anjing pembunuh, yang pada dasarnya adalah antagonis dalam cerita ini, juga memberikan sentuhan emosional. Bagi pecinta binatang, latar belakang anjing-anjing ini mungkin akan menyentuh, walaupun mereka berperan sebagai ancaman.

Lee Sun-kyun, sebagai pemeran utama, memberikan performa yang solid sepanjang film. Meskipun karakternya tidak selalu mudah disukai karena moralitasnya yang dipertanyakan, Lee berhasil menampilkan tokoh yang tetap relevan dan bisa menarik simpati. 

Secara keseluruhan, penampilannya berhasil mengangkat "Project Silence" ke tingkat yang lebih tinggi dari sekadar film bencana biasa. Selain itu, eksekusi film yang energik dan tak kenal takut membuatnya tetap menarik meskipun beberapa bagian ceritanya terasa dapat ditebak.

Tanpa elemen anjing pembunuh yang tidak terduga, "Project Silence" mungkin akan menjadi film bencana yang mudah terlupakan. Namun, berkat kehadiran mereka, film ini menjadi lebih menonjol dan memberikan sesuatu yang berbeda di tengah genre yang sudah jenuh. Elemen ini memberikan "Project Silence" kesempatan untuk diingat lebih lama, menjadikannya salah satu film bencana Korea yang unik dan patut untuk ditonton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun