Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Pendampingan Individu 1 Program Guru Penggerak Angkatan 10 Akhirnya Rilis!

28 April 2024   02:23 Diperbarui: 28 April 2024   04:56 11251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal pendampingan adalah sebuah catatan pendampingan terhadap Calon Guru Penggerak (CGP) yang sudah diberikan Pendampingan Individu (PI) pada Program Guru Penggerak (PGP). PI diadakan setiap sebulan sekali dengan terdapat 6 kali hingga PGP selesai. Pada PGP angkatan 10 ini diadakan PI 1 sejak 23 April 2024 hingga 3 Mei 2024. Selama proses tersebut, setiap harinya Pengajar Praktik (PP) memberikan pendampingan bagi salah seorang CGP yang dibimbingnya.

Tugas PP dalam rangka PI 1 kepada CGP tentu haruslah bertemu dengan Kepala Sekolah terlebih dahulu. Saat bertemu dengan Kepala Sekolah tentu harus menjelaskan terkait PGP ini. Selain itu, PP juga turut meminta izin untuk mendampingi Guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah sebagai CGP. Diskusi dan sharing pun berlanjut dengan kepala sekolah. Setelah itu, pendampingan pun berlangsung hanya kepada CGP saja, karena Kepala Sekolah (biasanya) memiliki agenda yang juga padat. Dan memang dalam target untuk pendampingan individu (PI 1) hanya berfokus kepada CGP saja. namun untuk PI berikutnya ada kalanya harus ditemani oleh Kepala Sekolah maupun rekan sejawat hingga siswa juga. PP yang bertugas melakukan PI pun setelah melakukan pembinaan ke sekolah CGP melakukan Jurnal Pemantauan dari CGPnya. Selain Jurnal CGP juga ada Laporan CGP yang diupayakan untuk bisa membantu CGP bisa sukses hingga akhir PGP menjadi Guru Penggerak (GP).

Berikut kiranya, ada beberapa catatan saya untuk jurnal pendampingan PI 1 yang bisa dijadikan panduan. Pada pertanyaan pertama yaitu terkait tujuan dan fokus pembahasan pendampingan yang telah dilakukan. Bisa dilakukan menjawab dengan Tema Pendampingan Individu 1 ini yaitu Refleksi awal kompetensi Guru Penggerak. Sedangkan Tujuan dan Fokus pembahasan pada Pendampingan Individu 1 ini yaitu Diskusi tantangan belajar daring, refleksi penerapan perubahan kelas sesuai pemikiran, diskusi pembuatan kerangka portofolio, dan diskusi peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak.

pada pertanyaan berikutnya terkait Hal-hal yang dibahas/dibicarakan. Pertanyaan ini bisa dijawab dengan kondisi CGP sebenar-benarnya sesuai yang ada. Dengan kondisi CGP saya maka saya menjawab sebagai berikut, Ada beberapa hal yang dibahas/dibicarakan selama proses coaching berlangsung dengan CGP Bapak/Ibu CEGEPE sebagai coachee dan Saya selaku PP sebagai Coach yaitu adanya tindak lanjut hasil lokakarya orientasi, tindak lanjut hasil pembelajaran, pembuatan kerangka portofolio digital, peta posisi diri dan rencana pengembangan diri dalam kompetensi guru penggerak, serta refleksi proses pendampingan.

Tantangan belajar daring yang dialami oleh CGP Bapak/Ibu CEGEPE yaitu management waktu hingga manajemen kesehatan dengan baik. Terkait kesehatan dialami Bapak/Ibu CEGEPE saat awal memulai pembelajaran di lms yaitu Bapak/Ibu CEGEPEmengalami sakit hingga saat kondisi di modul 1.2 juga demikian, sehingga Bapak/Ibu CEGEPE membuat sebuah strategi untuk pola makan hingga menambah multivitamin dengan baik. Terkait waktu CGP Bapak/Ibu CEGEPE juga mengalami kondisi agar lebih bisa menjalani pembelajaran lms di sekolah, tidak membawa ke rumah tugas PGP. CGP Bapak/Ibu CEGEPE memberikan antisipasi saat pembelajaran di lms dengan sebaiknya, karena melihat kondisi yang ada agar bisa lebih baik lagi dalam mengatur waktu dengan sebaiknya, pembelajaran di lms bisa di selesaikan di sekolah sebelum waktu perpulangan dari sekolah. Dengan pengaturan waktu yang baik sehingga bisa lebih baik kondisi keluarga dan sekolah yang memiliki ruang waktunya sendiri. Dengan tipikal CGP Bapak/Ibu CEGEPE yang memang lebih terkejut dan kagetan jika adanya pengingatan yang mendadak terkait due date yang ada, dengan begitu CGP Bapak/Ibu CEGEPE lebih memahami dirinya untuk bisa belajar lms PGP di sekolah dengan sebaiknya. 

Dalam kaitannya dengan refleksi penerapan kelas sesuai pemikiran KHD, CGP Bapak/Ibu CEGEPEmemang menerapkan perubahan kelas sesuai pemikiran KHD. Bapak/Ibu CEGEPEmenjelaskan bahwa pola pembelajaran anak SD khususnya kelas 6 yang diampu Bapak/Ibu CEGEPEdisesuaikan dengan kondisi kekinian dan targetan adanya indikator yang sesuai. CGP Bapak/Ibu CEGEPEagak bisa memulai pembelajaran dengan digital karena kondisi zaman yang sesuai dengan anak-anak. Terlihat setiap Bapak/Ibu CEGEPEmembawa laptop anak-anak lebih antusias dan lebih mulai fokus dan perkembangan yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Dengan demikian dirinya bisa menjalani peran di kelas sebagai guru yang disukai oleh siswa. Hal ini juga berimbas bahwa murid mulai menyukai meski belum terlihat perubahan yang drastis dari murid. Bapak/Ibu CEGEPEjuga berupaya agar dirinya bisa menjadi teman dan/atau sahabat juga mitra bagi murid sehingga belajar semakin terasa menyenangkan dan bermakna. CGP Bapak/Ibu CEGEPEjuga berupaya melakukan perubahan bukan hanya menjadi guru yang biasa-biasa saja namun guru yang lebih memahami kondisi anak dengan sebaiknya. Terlihat dari pemaparan Bapak/Ibu CEGEPEketika menangani kasus anak yang melakukan perbuatan yang sedang viral terjadi yaitu penyayatan dengan silet pada tangan anak usia SD. Dengan lebih memahami kondisi anak sehingga ajak ngobrol dan berdiskusi kepada anak sehingga anak-anak juga mengetahui dampak terburuk perbuatannya dan melakukan perubahan untuk tidak melakukannya lagi. Bahkan ada juga kasus anak perempuan yang menonton video yang tidak layak ditonton bagi seusianya. Bapak/Ibu CEGEPEpun mengajak diskusi kepada si anak dengan lebih baik secara 4 mata. Dengan memahami perbuatan tersebut tidak baik yang mengakibatkan sang anak mulai menurun dari segi nilai yang ada. Sang anak dengan bantuan Bapak/Ibu CEGEPEdengan diskusi lebih baik akhirnya sang anak berhenti pacaran dan menonton video yang tidak layak ditonton tersebut, anak pun berusaha fokus untuk belajar dan akhirnya sang anak bangkit semangat untuk belajar dan nilainya pun kembali lebih baik.

dok. PGP
dok. PGP

Daya dukung dan sokongan dari sekolah mulai dari rekan sejawat hingga Kepala Sekolah Bu Supriyati sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Bapak/Ibu CEGEPEdan dipersilakan menggunakan fasilitas sekolah dengan sebaiknya dan memberikan pengimbasan kepada rekan sejawat jika memang dibutuhkan nantinya juga. Rekan sejawat juga selalu memberikan dukungan semangat kepada CGP Bapak/Ibu CEGEPEuntuk bisa berhasil dan mencapai kelulusan menjadi Guru Penggerak.

pada saat diskusi pembuatan portofolio, CGP Bapak/Ibu CEGEPEbaru memulai untuk membuat portofolio dengan Google Sites. Dengan bimbingan dan panduan dari PP kepada CGP Bapak/Ibu CEGEPEsehingga Bapak/Ibu CEGEPEpun bisa memulai dan membuat portofolio dengan sebaiknya. CGP Bapak/Ibu CEGEPEjuga berupaya untuk bisa lebih berdaya dengan adanya Google Site sebagai portofolio bagi Bapak/Ibu CEGEPE.

Pada saat diskusi peta posisi dan rencana pengembangan diri yaitu terkait adanya pembuatan program sekolah yang bisa bermakna dan sesuai dengan visi/misi yang ditetapkan sekolah yaitu visi/misi SDN Sukamaju 6 Depok. Bapak/Ibu CEGEPEjuga berupaya untuk bisa berkolaborasi dengan guru-guru dengan sebaiknya, dan lebih luwes dan bijaksana dalam menanggapi perubahan yang ada terlebih ketika itu akan berdampak kepada kebaikan dan manfaat yang lebih banyak.

Pada pertanyaan berikutnya terkait Nilailah apakah proses coaching yang sudah berlangsung sudah sesuai/lebih cepat/lebih lambat dari fokus pendampingan yang telah tersedia. Bisa dijawab dengan jujur seperti berikut, Proses Coaching yang berlangsung sudah sesuai dengan yang telah tersedia, Hal ini karena hal-hal yang dibahas sudah terlaksana semuanya dan dapat diikuti dan dimengerti oleh CGP Bapak/Ibu CEGEPEserta target coaching juga membangkitkan daya pikir CGP Bapak/Ibu CEGEPEsendiri untuk terus lebih baik.

Pada pertanyaan berikutnya terkait Berikan status selesai/belum selesai proses coaching pada saat pendampingan. Saya menjawab dengan selesai, jika memang selesai. Namun jika belum selesai, bisa dijawab dengan belum selesai.

Pada pertanyaan berikutnya terkait Catatan yang perlu diperhatikan untuk pendampingan berikutnya dan catatan yang perlu diketahui fasilitator. Pada pertanyaan ini juga diharuskan dicertakan dalam catatan jurnal komunikasi. Bisa dijawab dengan sebagai beirkut, CGP Bapak/Ibu CEGEPEsudah terlihat dan memulai melakukan pengembangan akan nilai dan peran guru penggerak. Seperti terlihat pada lms dengan dokumentasi pada aksi nyata modul 1.1 dan juga demonstrasi kontekstual pada modul 1.2. CGP Bapak/Ibu CEGEPEmenunjukkan keberpihakan kepada murid dalam pembelajaran yang menyertai belajar sambil bermain sehingga kelas yang diajar oleh Bapak/Ibu CEGEPE, murid merasakan kenyaman dan asyik. Hal ini memang tidak disebutkan secara langsung oleh siswa ke Bapak/Ibu CEGEPE, namun terlihat melalui pemantauan dari Bapak/Ibu CEGEPEpada konsentrasi belajar anak yang lebih baik. 

Di sisi lain dari sisi kolaboratif, Bapak/Ibu CEGEPEjuga sudah memulai untuk aktif dalam komunitas belajar yang dialksanakan setiap 2 pekan sekali dan komunikasi kepada pihak pimpinan yang ada maupun aset sekolah yang ada juga berupaya untuk berlangsung baik terutama dalam kolaborasi yang baik. Begitupun ditunjukkan dari CGP Bapak/Ibu CEGEPEagar bisa mengembangkan program yang sesuai dengan aset yang ada dengan kolaborasi yang utuh dan baik.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh fasilitator yaitu saat berlangsungnya pembelajaran daring khususnya ruang virtual, mohon kiranya bapak fasilitator yaitu Pak Dede bisa lebih komunikatif lagi dalam memandu pada group whatsapp dan juga ruang virtual. Pada kondisi ini semoga bisa membantu Bapak/Ibu CEGEPEuntuk bisa belajar dan mencapai keberhasilan menjadi guru yang lebih baik lagi.

Lalu, ada pertanyaan berikutnya terkait hal-hal tambahan yang dibutuhkan CGP selama pendampingan. Saya menjawab dengan kondisi CGP sebagai beirkut, CGP berharap selama pendampingan suasana tidak semenyeramkan dan semenegangkan yang dikira, ternyata pendampingan yang berlangsung begitu enjoy dan sesuai, meski CGP mengungkapn permohonan maaf jika ada ungkapan yang tidak sesuai atau diluar batas hingga kepada penyambutan yang ada. CGP Bapak/Ibu CEGEPEmengalami adanya pendampingan yang berlangsung lebih bijak dan nyaman hingga enjoy dan berbicara apa adanya dengan kesesuaian yang ada. CGP sangat terbantu dengan adanya pendampingan yang khusus seperti PI bahkan CGP juga mengungkapkan terima kasih karena terbantu dengan kesabaran dan kerunutan PP dalam mengurai permasalahan yang dihadapi CGP saat adanya kendala dalam belajar di lms. CGP Bapak/Ibu CEGEPEberharap PP bisa tetap lebih sabar karena terkait dirinya yang (mungkin) akan lebih kewalahan dan mandeg saat ada due date yang berlangsung mepet. Terlebih karena adanya sakit kepala yang berlebih akibat dari adanya kelebihan hormon menurut analisa medis yang ada. Namun, CGP berharap tetap bisa lebih memahami dengan kondisi yang ada.

pertanyaan berikutnya tentang hal-hal yang dibutuhkan CGP untuk pendampingan beirkutnya, bisa dijawab dengan CGP membutuhkan adanya jam tambahan dalam belajar bersama kepada CGP lainnya sehingga bisa lebih baik dalam mempelajari bersama lms yang ada. lalu ada juga pertanyaan terkait Hasil pemantauan terhadap perkembangan sikap CGP setelah melakukan pembelajaran daring selama kurang lebih 1 bulan, bisa dijawab juga dengan Hasil pemantauan ada perubahan sikap dari CGP dalam memandang pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter peserta didik hingga kepada adanya komunikasi yang baik terhadap anak-anak maupun orang tua untuk bisa mengetahui perkembangan belajar murid.

dan pada pertanyaan terakhir terkait Hasil pemantauan terhadap perkembangan keterampilan CGP setelah melakukan pembelajaran daring selama kurang lebih 1 bulan, bisa dijawab dengan Hasil pemantauan yang terjadi pada perkembangan keterampilan CGP yaitu kompetensi mandiri yaitu dengan senantiasa belajar meskipun harus lebih bisa memahami kondisi yang ada dan terus upgrade diri dengan adanya ikut webinar dan lain halnya. Pembelajaran jua diupayakan terus melakukan inovasi-inovasi upgrade diri dengan lebih baik sehingga murid tidak bosan dan terus ingin belajar dengan inovasi yang terus berkembang.

Setelah pertanyaan demi pertanyaan bisa dijawab sesuai dengan kondisi hasil pemantauan dari PP terhadap CGP tanpa ada ditutup-tutupi. Dengan adanya keterbukaan dari CGP memberikan sebuah insight bagi PP maupun fasil untuk bisa memberikan arahan lebih baik agar CGP berhasil menjadi guru Penggerak yang sebenarnya untuk pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi.

Begitulah sedikit uraian saya dalam pengalaman yang terjadi saat mendampingi CGP saya. Semoga bermanfaat. Salam Guru Penggerak! Tergerak-Bergerak-Menggerakkan

dokpri
dokpri

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun