Ada juga ungkapan dari Bapak Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, "Lokakarya yang menarik dari awal melihat stand konsep Betawi yang unik dengan karya-karya untuk perubahan pendidikan yang lebih baik."
Selain itu, ada juga masukan untuk stand kami yaitu dari BBGP, bahwa "perlu adanya kejelasan nama PP di Backdrop karena harus diberi tahu juga PP nya siapa."
Ungkapan dari BBGP memang awalnya kami tidak memberikan nama PP karena lebih fokus pada penampilan Aksi Nyata murid dari para 24 CGP di sekolahnya.
Masukan lain yaitu terkait souvenir dodol atau Jamu, "Kalau bisa souvenir karya siswa ini bisa dijual bukan sekedar hasil karyanya saja yang menarik," begitu ungkapan pengunjung yang juga dari BBGP.
3. Articulation of Learning (Artikulasi Pembelajaran)
Memadupadankan konsep stand yang bertema Betawi dengan produk karya memang menarik. Ada sebuah tanggapan dari Pak Irman Yusron, S,Sos yang merupakan Ketua Tim Satuan Pengawas Internal BBGP, "Saya melihat karya yang ada di stand Betawi ini unik, mulai dari souvenir hingga kepada karya di sekolah yang berupa digitalisasi hingga kepada manfaatnya. Saya berharap Bapak/Ibu setelah menjadi GP bisa lebih banyak karya untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya di sekolah Bapak/Ibu GP," begitu ungkapannya.
Sebuah pemantik menarik sekaligus menjadi monitoring dan evaluasi untuk kami yang berada di stand, semoga ini memnjadi pemantik awal untuk kami terus bergerak dan menggerakkan semua pihak untuk Pendidikan Indonesia yang lebih baik. Aamiinn..
Salam dan Bahagia
B15 Saepullah
CGP Angkatan 6 Kota Depok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H