Melalui pembelajaran di kelas perlu adanya daya inovasi dari seorang guru termasuk saya sendiri. Inovatif itu sendiri merupakan nilai guru penggerak. Pernah saya melakukan pembelajaran dengan Differentiated Instruction, pernah pula pembelajaran dengan menggunakan kartu sebagai media permainan untuk pembelajaran hingga kepada pembuatan game untuk media pendukung pembelajaran di kelas. Nah, daya inovasi saya harus bisa lebih baik lagi. (Mungkin) dengan adanya pembuatan aplikasi di Play Store dengan media game atau media jenis pembelajaran berupa tutorial. Ini sebuah pemikiran dan harus saya wujudkan di masa mendatang.
5. Senantiasa berkolaborasi
Melakukan kolaborasi itu kepada siapa saja tanpa memandang strata maupun jabatan. Nah, insyaAllah jika saya lulus menjadi Guru Penggerak di masa depan saya akan terus berkolaborasi dengan siswa, rekan guru, komunitas ilmiah, hingga kepada pemangku jabatan dan masyarakat.
Kolaborasi saya dengan siswa dengan pembuatan agenda sekolah yang bisa juga dengan dilandasai keberpihakan kepada siswa. Kolaborasi di kelas dengan siswa dengan adanya pembuatan aturan di kelas saat pembelajaran. Hingga kepada aturan main saat di sekolah. Aturan yang dibuat harus dijalankan untuk tercapainya sikap dan disiplin yang baik.
Pernah, saya membuat kolaborasi dengan siswa melalui pembuatan teater dan membuahkan hasil pada pencapaian juara siswa di teater. Dalam pembuatan teater ini pula saya berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia dan Inggris tentunya. Nah, kolaborasi tidak boleh terputus, begitulah saya seharusnya terus melakukan Gerakan yang bisa melahirkan pemimpin masa depan tentunya bagi diri siswa.
Dalam berkolaborasi ini juga bisa sebagai nilai Guru Penggerak dengan keberpihakan pada siswa yaitu dengan kegiatan adanya coaching bagi siswa. Sebagai contoh siswa yang bisa memahami pembelajaran bisa menjadi guru tutor di kelasnya untuk mengajarkan kepada siswa lainnya. Kolaborasi ini juga adanya keberpihakan kepada siswa dengan memahami kebutuhan siswa itu sendiri.
Kegiatan-kegiatan di atas tentunya sesuai dengan nilai Guru Penggerak. Bahkan diri saya ini juga perlu adanya peran Guru Penggerak terjalankan. Guru Penggerak itu memang harus dimulai dari diri saya sendiri, lalu menularkan kepada siswa di kelas, guru-guru di sekolah, hingga kepada masyarakat sekitar sekolah.
Keteladanan tersebut dalam menjadi Guru Penggerak juga harus tereksplorasikan dalam diri saya karena kesesuaian dengan semboyan Ki Hadjar Dewantara bahwa Guru adalah sejatinya menjadi teladan. Filosofi Ki Hadjar Dewantara yang dimulai dari Berpusat pada Murid, Memberi contoh, Mendampingi hingga kepada Memotivasi murid dalam pembelajaran dan sikap dalam melakukan perubahan kea rah yang lebih baik lagi. Inilah selayaknya diri saya selaku Guru Penggerak di masa depan.
Keteladanan Guru Penggerak dengan adanya menjaga amanah dengan menjalankan sebaik-baiknya yang ditugaskan oleh atasan. Adanya tugas dan amanah sehari-hari seperti jadwal mengajar, jadwal piket hingga amanah lain semisal sebagai Pembantu Kepala Sekolah (PKS) juga harus terjalankan dengan sebaik-baiknya.
Saat berada di kelas, saya selaku Guru Penggerak juga harus memberikan dampak perubahan baik di kelas kepada siswa. Hingga kepada penularan dan pemberi inspirasi agar muris bisa bernalar kritis dengan sebaik-baiknya.
Begitulah sebuah upaya yang ingin saya lakukan dalam 3 tahun mendatang. Dengan adanya Guru Penggerak sehingga bisa tercipta murid dengan kesesuaian pada Profil Pelajar Pancasila. Aamiinn.