Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Menjelajah Metaverse Indonesia Bernama Metanesia

14 Agustus 2022   15:20 Diperbarui: 14 Agustus 2022   15:28 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia patut bangga dengan kehadiran metaverse milik anak bangsa yang diberi nama metanesia. Sebuah upaya berani di dalam pengembangan literasi digital masa kini yang cukup menarik yang lahir melalui ruang digital Indonesia Memang metanesia ini sebagai gambaran teknologi masa depan dengan penggambaran tahun yang sama dengan di bumi yaitu tahun 2022. 

Dengan bantuan artificial intelligence (AI) sebagai core teknologi ini player di metanesia bisa banyak berinteraksi dengan banyak interface.

Versi metaversenya Indonesia ini diperkenalkan dengan cukup mudah untuk diakses. Hanya menggunakan bantuan aplikasi Windows, Mac, maupun Android pelaku bisa memasuki ruang digital metanesia. Memang ada beberapa yang harus dikembangkan oleh metanesia ini yaitu akses dengan menggunakan iOS dan VR yang sedang dikembangkan.

Dengan adanya fast internet provider milik IndiHome maka untuk memasuki metanesia tak perlu wallet. Dengan adanya kebermanfaatan literasi digital masa kini sehingga akses ke metanesia ini pun cukup mudah dengan hanya mendownload, lalu mendaftar (sign up) dan masuk (login). Jika sudah bisa masuk ke dalam metanesia ini bisa menggunakan avatar yang sesuai dengan karakter yang dimiliki.

dok. metanesia
dok. metanesia

Produk yang dihadirkan di Metanesia

Dengan adanya literasi digital masa kini kita juga bisa belajar hingga menjelajah dan berjejaring sosial. Jika metaverse dikenalkan oleh Mark Zuckerberg dengan adanya pengguna media sosial facebook, maka metanesia juga ingin menghadirkan beberapa kesamaan. 

Metanesia ini juga menghadirkan beberapa produk untuk para penggunanya. Menurut Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama Telkom mengatakan bahwa ekosistem metaverse pertama di Indonesia yaitu metanesia dengan adanya konsep mall atau pusat perbelanjaan. Menurut Ririek, para pengunjung metanesia nantinya bisa berkunjung dan melihat produk barang yang dijual secara detail seperti aslinya.

Saat ini, memang metanesia baru menghadirkan 3 fitur andalan, yaitu :

1. Metanesia Land

Untuk bisa saling berinteraksi tanpa batas di metnesia ini bisa dilakukan dengan bantuan blockchain yang merupakan bagian dari metaverse

2. Metaverse Mall

Sebagai fitur untuk penjualan secara virtual layaknya berada di mall (pusat perbelanjaan). Fitur ini juga adanya informasi, simulasi produk, hingga interaksi pelayanan secara langsung ini bisa dinikmati dengan masuk ke metaverse mall.

3. Metaverse Concert

Ingin menikmati musik dengan interaksi langsung bersama penyanyinya bisa dinikmati seperti layaknya konser di dunia nyata bisa dinikmati dalam metaverse concert.

dok. metanesia
dok. metanesia

Pencipta Metanesia itu Telkom Indonesia

Metanesia ini sebagai ruang digital mengalihkan perhatian pelaku digital. Kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan di dunia nyata bisa menjadi terwakilkan di ruang digital bukan sebagai pengganti atau berbeda. Adapun pencipta dari metanesia ini yaitu Telkom Group sebagai market leader digital company. Dengan sebuah cita-cita Telkom dalam menciptakan metanesia ini yaitu untuk      menghubungkan ekonomi digital Indonesia.

Dengan tujuan yang semakin membantu para pelaku ekonomi, metanesia juga didukung smarteye.id yang memang sangat berpengalaman dalam mengembangkan augmented reality dan virtual reality. Metanesia ini bisa menjadi sebuah representasi baru sebuah brand secara virtual.

Dengan adanya bantuan produk IndiHome sebagai Fast Internet Provider lebih mudah akses ke metanesia ini. Memang sebuah literasi digital masa kini terus diupayakan. Pengembangan metanesia ini pun tidaklah mudah ada beberapa tahapan yang coba dilakukan Telkom Group. 

Pada kuarter 2 (Q2) dengan telah hadirnya Metaverse Concert, Metaverse Mall, dan Metaverse Showroom. Akan diupayakan segera hadir pada kuarter 3 (Q3) yaitu NFT Marketplace, Metaverse Private Space, Metaverse Expo, Metaverse Meeting, Metaverse Esport Stage dan Metaverse Yoga. Dan pada tahap [1] [L2] kuarter 4 (Q4) akan ada Future Expansion.

Pengalaman yang sungguh menggemaskan melalui literasi digital masa kini dengan adanya metanesia. Hal ini menarik untuk dicoba bagi pengguna digital dengan bantuan IndiHome yang menjunjung fast internet provider. Memasuki Metanesia menjadi ruang digital terbarukan di Indonesia menjadi pertama dihadirkan. 

Bagi diriku menikmati bermain di metanesia semakin seru dan menarik. Sudah ada pula brand yang hadir di metanesia, baik brand pemerintah maupun brand swasta. Melalui metanesia ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi anak-anak muda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun