layla Namun, keindahan yang ditampilkan dalam film ini kurang pula mengeksplorasi tentang negeri Indonesia. Berharap sih, film yang diproduksi Starvision ini juga bisa eksplor tentang negeri Indonesia di mana Layla sebagai warga asli Indonesia.
Negeri Azerbaijan yang menarik cukup dieksplor. Dengan ringannya film ini menampilkan negeri tersebut menyatu dalam suasana film yang indah. Suasana perbukitan pun terasa ditampilkan karena Samir yang mengasingkan diri akibat penolakan cinta dari Layla yang kembali pulang ke Indonesia.
Suasana semakin terasa klise ketika Samir tertolak cintanya. Layla tidak bisa berkata apa-apa, dikarenakan perjodohan Layla dan Ibnu sudah diatur oleh pamannya. Ibunya Layla hanya terdiam tak bisa berkutik untuk menolak.
Ada sebuah perbedaan tentunya dalam plot antara kisah roman dengan kisah film. Dalam film ini berakhir bahagia. Meski demikian kisah mengharu biru terus tertayang hingga akhir yang happy ending. Layla dan Majnun benar menyatu keindahan romantisme berbalut pengorbanan, cita, dan cinta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI