Santri identik dengan seseorang yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Santri terbagi dalam santriwan (santri putra) dan santriwati (santri wanita). Santriwan biasanya selalu menggunakan kopiah dan sarung dengan menyandang Al-Quran dan tasbih. Santriwati justru dengan mengenakan hijab atau mukena dengan menyandang Al-Qur'an dan juga tasbih.
      Santri dengan sebuah fenomena teknologi justru diperlukan. Jika dilihat fenomena saat di pesantren, biasanya alat komunikasi semisal perangkat telepon pintar atau bahkan laptop tidak diperkenankan memasuki pondok. Namun, dengan kondisi pandemi Covid 19 justru santri harus dan wajib menggunakan smartphone dan/atau laptop saat melaksanakan pembelajaran. Ini sebuah peningkatan yang perlu diapresiasi.
      Teknologi bukan lagi menjadi sandungan bagi para santri. Teknologi pula harus dimiliki dan digaungkan oleh santri. Santri menggunakan teknologi untuk menyebarkan dakwah dan nilai-nilai islami.
      Proses menjadikan santri untuk tidak gagap teknologi memang perlu kegigihan. Beberapa upaya juga harus diusahakan untuk melaksanakan hal tersebut. Pihak-pihak yang mendukung adanya sebuah nilai kesantrian juga perlu dibangkitkan untuk tidak gagap teknologi.
      Diawali sebuah pemahaman kepada pihak/pemangku jabatan dalam kultur pondok untuk paham terhadap teknologi. Dengan adanya pemahaman akan nilai dan pentingnya teknologi menuju era 5.0 saat ini justru lebih baik.
      Para pemangku seperti pak kyai dan juga para musyrif juga paham terhadap adanya teknologi semisal aplikasi komunikasi (Whatsapp, Telegram, Line), aplikasi diskusi atau pertemuan (Zoom Meeting, Webex Meeting, Google Meet), hingga kepada media sosial (FB, Twitter, instagram, tiktok, youtube).
      Pemahaman terhadap aplikasi yang ada saat ini yang sedang populer adalah sebuah kelaikan. Penggunaan ke arah yang lebih baik tentu menjadikan sebuah nilai dakwah yang terhingga pula. Bahkan nilai pahala akan mengalir dengan begitu lancar dari dakwah yang ditebarkan melalui dunia digital. Kok Bisa???
      Tentu saja bisa, ya.. Dengan sebuah penyebaran nilai-nilai agama baik itu dalam bentuk ceramah langsung melalui aplikasi pertemuan hingga siaran langsung di kanal media sosial. Ini salah satu yang bermanfaat untuk bisa dilakukan bagi para santri. Bukan hanya sistem ceramah saja sebenarnya, melalui media flyer atau disain grafis pun sangat bisa dilakukan untuk berdakwah nilai-nilai kebaikan.
      Media sosial semisalnya saja seperti tiktok yang katanya banyak keburukannya. Nah, justru bagi para santri tidak boleh gagap terhadap media sosial tersebut. Para santri wajib dan harus memiliki kanal sendiri di media tersebut. Membuat sebuah video dakwah untuk disebarkan dalam media sosial tiktok tersebut. Akankah itu mubadzir??? Sejujurnya sich tidak ya..
      Jika berhenti untuk tidak mengenali teknologi justru banyak masyarakat yang tidak merasakan indahnya nilai-nilai kebaikan dalam berdakwah. Para santri dengan jiwa milenial bahkan generasi Z bisa dipastikan memiliki daya kreasi yang lebih baik dan di luar dugaan para generasi old (milenium).
      Yuks pelajari teknologi kepada para santri dengan belajar coding atau buat aplikasi kebaikan. Jadikan telepon pintar sebagai media untuk berdakwah, bukan sekedar sebagai penikmat dari hasil karya orang lain. Belajar Qur'an bisa kok dengan yang namanya aplikasi di smartphone. Atau membuat video terkait belajar sejarah islam, belajar hadits nabi. Itupun bisa dilakukan dalam sebuah smartphone dengan pembuatan aplikasi yang kreatif dan mumpuni.
      Tidak harus juga, para santri terbelenggu sebatas mempelajari nilai-nilai islami dan menggaungkan nilai-nilai islam dengan cara yang jadul. Justru dengan perkembangan teknologi 5.0 ini sudah selayaknya para santri sudah melek digitalisasi tersebut. Menjadikan dunia digital dalam 5.0 ini sebagai wadah dalam penyebaran nilai-nilai kebaikan yang lebih baik dan penuh kreativitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H