Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Beginilah Strategi Net-Zero Emission di Sekolah

21 Oktober 2021   15:48 Diperbarui: 21 Oktober 2021   15:52 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Membawa Bekal Makanan dari Rumah Masing-masing.

Dengan adanya bekal makanan yang dibawa dari rumah setiap peserta didik, justru mengurangi peserta didik untuk belanja/jajan sembarangan. Kondisi baik ini juga sudah berlangsung di sekolah sebelum pandemi Covid 19 melanda. Dengan membawa bekal makanan tentu membuat pola baik untuk kesehatan peserta didik, juga adanya asupan gizi yang lebih baik.

Dengan adanya bekal makanan juga mengurangi adanya jumlah sampah kemasan. Semakin berkurang sampah kemasan, tentu semakin baik pula pola sehat untuk lingkungan. bencana banjir, gempa bumi, hingga kepada peningkatan suhu yang tinggi merupakan dampak dari tidak baiknya dalam lingkungan.

Pengurangan air minum dalam botol kemasan hingga kepada bekal makanan yang dibawa siswa dari rumah masing-masing merupakan langkah baik. Dalam kondisi PTMT yang sedang berjalan justru mendukung untuk hal tersebut.

3. Budaya Cuci Tangan Pakai Sabun

Pola hidup yang baik lainnya yaitu Pola Cuci Tangan Pakai Sabun. Tentu hal ini sangat sesuai dengan adanya pola hidup di masa pandemi Covid 19 hingga setelahnya. Karena tangan yang bersih akan berefek pada bersihnya diri. Dan tentu saja dengan pola ini akan mengurangi adanya efek rumah kaca juga.

Ilustrasi pribadi
Ilustrasi pribadi

4. Mengurangi adanya penggunaan kendaraan pribadi

Saat ke sekolah, peserta didik diharapkan tidak membawa kendaraan pribadi. Hal ini diupayakan agar berkurangnya zat karbon yang berbahaya. Nah, siswa diperkenankan membawa alat transportasi seperti sepeda. 

Dengan penggunaan sepeda justru bisa menyehatkan serta bisa mengurangi adanya kelebihan zat karbon. Tentu saja, bisa mengakibatkan perubahan pola budaya baik. Dengan momentum Pandemi Covid 19 ini yang sesuai dengan ucapan dari Presiden Jokowi bahwa di tahun 2060 bisa terealisasi Net Zero Emissions sesuai Perjanjian Paris.

5. Penggunaan kipas angin untuk sirkulasi udara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun