1. Meningkatkan motivasi khusus kepada penderita kusta.
Nah, lagi-lagi berbicara tentang motivasi tentunya. NLR Indonesia ini memang salah satu LSM yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang-orang dengan disabilitas termasuk karena kusta. Tak sia-sia program yang telah dilaksanan dan memberikan hasil yang baik. Salah satu bukti yaitu Muhammad Arfah yang bisa sukses mengatasi rasa sindiran dan berhasil menjadi seorang pekerja pada lembaga pemerintahan daerah.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat ke teman-teman yang pernah menderita kusta
Hal ini butuh perjuangan berat namun jika bersama-sama memahami tentu akanlah lebih mudah donk. Beberapa stigma salah di masyarakat yaitu bahwa penyakit kusta adalah penyakit kutukan atau penyakit tidak ada obatnya itu adalah sebuah kesalahan. Masyarakat perlu mendongkrak agar stigma yang salah tidak terulang kembali. Dorongan bagi masyarakat tentu saja akan meningkatkan motivasi dan semangat bagi para OYPMK.
3. Memahami bahwa setiap manusia adalah ciptaan Tuhan.
Nah, hal ini tidaklah boleh dibantah. Bahwa dalam sila pertama Pancasila juga telah jelas bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Ketuhanan. Dengan memahami bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan, tentu saja ciptaan Tuhan adalah sudah sempurna. Menghina ciptaan Tuhan tentu saja akan menghina sang pencipta. Sebuah pemahaman ini jika diresapi dan dilaksanakan dengan pemahaman yang baik, maka stigma buruk terhadap para OYPMK akan berkurang dan hilang. Lalu, para disabilitas dan OYPMK pun bisa bersemangat dalam memperoleh penghidupan yang layak tentunya.
Tak ada yang salah dengan setiap manusia, baik disabilitas ataupun OYPMK. Jika memiliki keterampilan dan semangat dalam bekerja tentu menjadi hal yang baik dalam meningkatkan hasil yang baik dalam berkarya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H