Masa SMA adalah masa indah sebagai peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Masa SMA ini pula menjadi masa yang indah untuk dikenang. Kisah suka dan duka kehidupan di SMA menjadi daya Tarik pula untuk dijadikan dalam sebuah film. Salah satu film yang mengambil latar kehidupan masa SMA yaitu Asya Story.
Jelas terlihat dalam film berseri ini tentang kisah kehidupan SMA sejak di awal cerita di episode 1. Film produksi dari Genflix yang juga ditayangkan melalui Aplikasi di Playstore Genflix ini pula menghadirkan nuansa yang berbeda. Kisah kehidupan SMA tampil dalam sebuah tayangan yang menarik dalam rentang durasi tayang 10-an menit.
Asya Story ini menampilkan kisah tentang kehidupan tokoh utama yang bernama Asya. Kehidupannya dalam keluarga begitu datar. Bahkan terlihat bahwa Asya tidak memiliki keharmonisan dalam keluarga tersebut. Saya selaku penonton dengan durasi ini serasa kurang greget karena singkat dan harus menanti untuk lanjut ke episode berikutnya.
Namun, disinilah letak keunikannya karena bisa ditonton dalam waktu rehat kerja. Mini Series Asya Stories ini memang sebagai adaptasi dari novel yang pernah tayang di Wattpad dengan judul yang sama.
Pengadeganan dalam film ini juga menarik di simak dalam rentang waktu yang singkat. Namun, ada keterbatasan adegan yang lambat sehingga sedikit terasa membosankan dalam film ini.
Kisah Asya yang mengalami perlakuan berbeda di keluarganya, berusaha mencari kehidupan menyendiri di ruangan musik di sekolah. Naas, saat Asya sedang di ruangan musik tersebut, ada seniornya yang bernama Alex menghampirinya. Asya terdesak, dan terjadilah peristiwa kekerasan seksual dari senior kepada junior. Asya pun diperkosa oleh Alex.
Kondisi menonton tayangan selama 10-an menit ini di episode awal, akhirnya pada episode berikutnya diketahui tentang seluk beluk Alex. salah seorang siswa yang juga sedang mengalami tindakan broken home di keluarganya. Â Orang tua Alex sedang berada di ujung perpisahan. Orang tua Alex sering berkelahi dan Alex hanya diam. Peralihan Alex pun menuju tempat yang tidak baik. Alex sering mabuk di bar di malam hari.
Kondisi Alex yang menjadi anak nakal pun berimbas kepada Asya. Asya menjadi trauma dan semakin menyendiri. Asya pun hingga berminggu-minggu tidak masuk ke sekolah. Kondisi Asya akhirnya diketahui oleh orang tuanya. Kondisi Asya yang sedang berbadan dua di awal pun diketahui oleh orang tuanya.
Dengan kondisi kebijakan di sekolah, Asya dan orang tuanya pun masuk ke dalam ruangan Kepala Sekolah. 4 siswa pun dipanggil dan masuk ke dalam ruangan Kepala Sekolah. Ada Alex, Fano, Zafran dan Andi bertatapan muka langsung di depan Asya dan juga orang tuanya. Dalam kondisi demikian, Asya pun tidak berani untuk mengungkapkan siapa yang telah memperkosanya.
 Persahabatan Alex, dan Fano pun akhirnya retak. Asya yang trauma akibat ancaman Alex di ruangan musik tersebut, menuduh Fano selaku pria yang telah menodainya. Fano hanya terdiam dan kaget dengan ucapan Asya. Fano pun menerima perlakuan tidak mengenakan berupa pukulan telak ayah Asya yang mengenai wajah Fano.
Film Asya Story ini memang film dengan kisah emosional dari sisi orang tua Asya. Pun demikian ada sisi kebijaksanaan dari sisi orang tua Fano. Namun, baik Asya dan juga Fano menjadi sebuah keunikan kisah. Asya dan Fano semakin diam dan tidak banyak bicara. Traumanya semakin menjadi-jadi bagi Asya. Namun, Fano berani bertanggung jawab meskipun bukan Fano yang telah merenggut kesucian Asya.
Kondisi dari orang tua Asya maupun Fano berbeda perilaku. Jika Orang tua Asya lebih memberikan sifat bully  ke anaknya di depan temannya di sekolahnya. Namun, orang tua Fano lebih bijaksana dalam memahami kondisi tersebut, dan mendukung sikap Fano untuk menikahkannya dengan Asya.
Fano dan Asya menikah dengan usia masih duduk di bangku SMA. Cerita pun sepertinya masih akan berlanjut dengan penuh keceriaan. Dan saya hanya menonton mini series ini hanya sampai episode 6. Berharap ada kisah yang lebih menarik dan tidak menggantung untuk diambil hikmahnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H