Keunikan film ini ternyata bukan sekedar pengambilan kisah bullying saja, namun ada sebuah dramatisasi yang digambarkan bahwa jika seseorang tidak memiliki pacar, maka wajahnya seperti nenek. Agak unik. Dan lagi, ada Ginanjar yang memerankan Pandu bermain cukup apik dengan cast lainnya yang tergolong milenial. Inilah sebuah kenaikan kelas bagi Ginanjar dalam menjalani profesinya. Akhirnya sebuah makna tersurat dalam film ini yaitu "kesempatan itu diciptakan bukan ditunggu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H