Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mahasiswi Baru yang Bikin Gemes

16 Agustus 2019   05:58 Diperbarui: 16 Agustus 2019   05:58 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film (dok.mncpictures)

Dunia Pendidikan selalu penuh keseruan dan warna tersendiri. Tingkat pendidikan berjenjang mulai dari SD, SMP, serta SMA, hingga ke Perguruan Tinggi. Finally, selalu ada yang namanya siswi baru dan mahasiswi baru.

Mahasiswi Baru bercerita tentang kehidupan di Perguruan Tinggi. Di awal cerita, Omah Lastri (diperankan Widyawati) sedang menceritakan kisahnya menjadi seorang anak kuliahan. Bersama dengan anak kuliahan lainnya serta juga dengan dosen, dekan, dan rektorat merasakan kebahagiaan saling membaur dalam nuansa kekeluargaan. Dengan gaya lucunya dimulai saling tertawa dan ceria bersama dalam kondisi senam untuk kesehatan badan.

Twist berikutnya beralih bahwa Omah lastri merasakan kehilangan seorang cucu satu-satunya. Sementara anaknya, Anna (diperankan oleh Karina Suwandhi) dan menantunya (diperankan Iszur Muchtar) juga merasakan hal yang sama dengan Omah Lastri. 

Kesedihan membuat mereka semua merasakan terasing kehilangan semata wayangnya. Twist perubahan seakan diajak berkaca bahwa hidup adalah sebuah rasa yang harus dipertahankan.

Merasakan asing karena kondisi rumah dengan kehilangan anggota keluarga membuat Anak, Menantu dan Omah Lastri membuat kesibukan masing-masing. Akhirnya tercetus bahwa Omah Lastri ingin melanjutkan kuliah. 

Sebuah cita-cita yang ingin diwujudkan untuk terus semangat belajar dari Omah Lastri pun mendapat pertentangan dari anak dan menantunya. Namun, di balik semua keinginan tersebut, akhirnya Omah dengan usia 70 tahunan pun segera mendaftar di Universitas Cyber Indonesia.

Beralih ke Universitas Cyber Indonesia juga mendapat kelucuan lainnya yaitu dengan penolakan dari administrasi universitas dikarenakan usia Omah yang sudah tidak mendukung. Nah, scene bagian ini juga mengundang gelak tawa dengan tingkah Omah yang lucu. Bukan saja lucu namun seketika terbahak dengan perkataannya yang membahana. Pesan lainnya daam scene lucu ini yaitu bahwa setiap manusia berhak untuk belajar sejak lahir hingga meninggal. Di sisi lain, pesan yang ingin disampaikan yaitu bahwa setiap manusia berhak hormat dan tidak menentang/melawan kepada orang tua.

Scene beralih kepada sesi pemotretan untuk kartu mahasiswi. Di sini perbedaan gaya pun terjadi, dimana Omah Lastri yang tidak terbiasa berfoto akhirnya berfoto juga demi menjadi anak kuliah. 

Berfoto dengan muka tertutup tangan pun akhirnya menempel di kartu mahasiswi Omah. Scene ini tentu merasakan senyum sendiri dan tertawa. Eitssss, tunggu dulu setelah sesi pemotretan selesai dan kartu mahasiswa jadi dengan foto yang aneh menempel, Omah justru tertawa bahagia. Di sini gelak tawaku kembali membahana.

Dukungan masa ospek pun berlangsung. Perbedaan Masa Pengenalan Kampus berbeda masa. Di masa lalu dalam pengenalan kampus selalu bernuansa pembodohan dan tidak mendidik, namun di scene ini terjadi perbaikan masa pengenalan kampus yaitu dengan pakaian yang sudah rapi. 

Justru gaya Omah Lastri masih terbawa masa lama dengan membawa panci dan rambut dikuncir dengan banyak pita, sementara mahasiswi baru lainnya tidak melakukan hal ini. Asli, scene ini bikin mesem dan mengulang masa silamku selalu mahasiswa dengan gaya demikian, dan tentu saja menambah kelucuan film ini. Namun, di balik masa pengenalan kampus ini akhirnya para senior justru tunduk dan hormat kepada Omah Lastri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun