Memaknai Ketulusan Cinta Sebuah Pernikahan dalam Wedding Agreement

Pernikahan bagi umat muslim selalu ditandai dengan yang namanya Ijab Qabul. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan yang menjadi kesakralan dengan terucapnya Ijab Qabul dari Wali sang wanita kepada calon mempelai pria. 

Ijab Qabul yang dimaknai dengan sesungguhnya akan mudah dan lancar diucapkan. Terlebih jika pernikahan merupakan suatu kesucian dalam memaknainya.

Film Wedding Agreement menampilkan sisi pernikahan yang dipermainkan. Bukan untuk melanggengkan pernikahan, namun ada suatu niatan dengan jangka waktu tertentu untuk bisa menghancurkan pernikahan itu sendiri. Disinilah sepertinya sebuah pesan yang diutarakan dalam sisi film berdurasi 90 menit.

dok. Wedding Agreement Movie

Wedding Agreement mengambil suatu twist antara dua orang yaitu mempelai pria dan mempelai wanita yang melangsungkan pernikahan dengan perjodohan. 

Namun, dalam berjalannya pernikahan, ada sebuah kejanggalan yang terjadi. Mempelai pria yang telah menjadi suami setelah terjadinya ijab qabul dan resepsi pernikahan justru sang suami tersebut memberikan sebuah perjanjian pernikahan kepada sang mempelai wanita yang telah resmi menjadi istrinya.

Sang suami yang bernama Bian (diperankan oleh Refal Hady) merupakan seorang teknisi lulusan Fakultas Teknik di Universitas ternama. 

Bian telah menjadi pria yang sukses dengan bekerja pada sebuah perusahan kontruksi. Sedangkan sang istri yang bernama Tari (diperankan oleh Indah Permatasari) merupakan seorang pebisnis yang sukses. 

Bian dan Tari menikah karena dijodohkan. Persahabatan antara ibu dari Bian dan Bibi dari Tari sehingga Bian dan Tari akhirnya menikah.

Bagi Bian pernikahannya dengan Tari merupakan sebuah perjanjian untuk menyenangkan hati dari Ibunya sendiri. Berbeda dengan Bian, bagi Tari pernikahan tersebut merupakan pernikahan yang suci dan sudah selayaknya resmi menjadi suami istri. 

Surat perjanjian yang dibuat oleh Bian dengan ditandatangani oleh Bian dan Tari berakhir selama setahun. Lika-liku berjalannya surat perjanjian dalam pernikahan tersebut pun menuai dramatisasi dalam film yang mengasyikkan.

Di samping perjanjian tersebut, terungkaplah bahwa Bian masih memiliki rasa cinta kepada Sarah (diperankan oleh Aghniny Haque). Cintanya kepada Sarah dimulai sejak mereka kuliah pada Universitas yang sama. 

Meski berbeda fakultas, Sarah yang kuliah di Fakultas Ekonomi pun menjalin hubungan kemesraan bercinta antara Bian dan Sarah. Sarah menjadi suatu sebab dari terbuatnya surat perjanjian pernikahan tersebut.

Sisi lain terdapatnya Ali (diperankan oleh Jeff Smith) yang juga memuja Tari karena kesuksesan bisnis roti dari Tari. Tari yang menjadi motivator sebuah bisnis pun menjadi idaman bagi Ali. 

Ali selalu mengikuti perjalanan workshop maupun seminar yang diisi oleh Tari selaku pembicaranya. Ali yang merupakan sepupu dari Bian sudah mengetahui hubungan Bian dan Sarah sejak mereka kuliah. 

Ali yang menimba ilmu perkuliahan di Fakultas Ekonomi berbarengan dengan Sarah, merasakan iba bagi hubungan pernikahan Bian dan Tari yang rumit.

Akhirnya bisa menonton berdua bersama istri kesayangan (dokpri)

Disamping kesuksesan Tari, ada Ami (diperankan Ria Ricis) yang selalu menemani Tari di setiap seminar yang ada. Sisi Ami yang kocak menjadi sisi lucu dari adanya film produksi dari Starvision ini. 

Diam-diam bahkan terang-terangan, Ami selalu mengutarakan cinta kepada Ali. Film ini pun mengalami jalan cerita yang mudah dicerna.

Film yang disutradarai oleh Archie Hekagery banyak memberikan pesan kehidupan. Salah satu pesan yang disampaikan yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

"Setiap pria itu sholat wajibnya harus sholat di Masjid, kalau di rumah berarti sholeh namanya" begitu sebuah ungkapan Tari kepada Bian dikala kedatangan paman dan bibinya yang menginap di rumah pernikahannya.

Pesan lain dari film yang tayang pada 8 Agustus 2019 ini memberikan sebuah makna bahwa pernikahan adalah bersatunya dua insan serta hubungan keluarga keduanya untuk saling menghormati. 

Film ini mengajarkan betapa cinta yang suci akan meluluhlantakkan cinta semu untuk bersemi menjadi ketulusan yang suci kepada Ilahi pula.

Poster film (dok. Wedding Agreement)