Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah Alasan Kenapa Wiro Sableng Siap Mendunia

27 Agustus 2018   22:56 Diperbarui: 29 Agustus 2018   01:34 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sheila Timothy menjelaskan bahwa jalan cerita Wiro Sableng dalam film ini memang murni berdasarkan novel dari Almarhum Bastian Tito. "jadi memang karakter Wiro sebagai orang yang sableng itu berkonotasi baik yaitu Cuma sikap nya saja yang sableng namun sebernya pintar dan cerdik, begitupun dengan karakter lain." ucapnya.

Saya yang menikmati film dari awal hingga akhir juga merasakan ada perbedaan antara di sinetron dengan di film bioskop ini. Ternyata memang dibuat berbeda tidak mirip, dan pengambilan seutuhnya berdasarkan novel seperti yang dijelaskan produser dalam film Wiro Sableng ini.

Keunikan lainnya yaitu film Wiro Sableng memang diawali dengan lahirnya Wira hingga usia kanak-kanak. Di saat usia kanak-kanak terjadi pertempuran hebat antara ayah dari Wira, yaitu Ranaweleng dengan Suranyali.

Suranyali yang saat pembunuhan ayah dan ibu Wira sudah berganti nama menjadi Mahesa Birawa. Saat Wiro akan ikut dibunuh juga, lalu muncullah Sinto Gendeng yang menolong Wira dan membesarkan Wira hingga memiliki keahlian dan menjadi seorang pendekar yang bernama Wiro Sableng.

Wiro Sableng yang sudah dirasa mumpuni untuk mengemban amanah sebagai pelindung bumi yang sudah merajalela, diberikan wasiat berupa kapak maut naga geni 212 dari Sinto Gendeng.  Lalu Wiro pun mulai untuk berkelana mencari Mahesa Birawa untuk dibawa pulang ke Gunung Gede di mana tempat Sinto Gendeng berada.

Namun, di tengah perjalanan cukup banyak kejahatan yang terjadi. Di saat itu pula Wiro Sableng pun ditemani oleh Anggini dan Bujang Gila tapak Sakti.

Mereka bertiga pun berusaha melindungi kerajaan yang juga sudah ada riak pemberontakan. Perkelahian demi perkelahian pun terasa seru dengan adanya adegan sound effect yang menyatu dengan keindahan film. Benar terasa hidup filmnya.

Namun, demikian saat terjadi perkelahian selalu saja ada kekurangan dalam film diantaranya yaitu bara api saat beradu senjata yang terbuat dari besi hanya terlihat sekilas. Hasurnya kalau menurut pendapat awam saya lebih bagus dan terasa jika memang terlihat bara api agak sedikit disesuaikan, dibanding alakadarnya.

Sisi keburukan lain dari film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini yaitu adanya penyatuan suara yang terasa tidak seimbang dengan adanya gerak bibir tokoh. Namun, hanya beberapa adegan yang tidak sesuai.

Beberapa kelemahan lainnya yaitu meskipun sudah dibantu dengan CGI namun masih juga terdapat beberapa kelemahan yaitu sedikit sekali tidak sesuai antara Kalla yang saat berubah menjadi pendekar wanita yang tidak terlihat.

Dan untuk yang lainnya, sepertinya menurut hemat saya hanya hal tersebut yang terjadi kekurangan. Sedangkan kalau disuruh untuk menilai yaitu saya beri nilai untuk cerita: 9, Penokohan: 8, Visual: 9,  Sound Effect/Scoring: 9, Penyutradaraan: 9, sedangkan untuk Nilai Akhir film ini yaitu sebesar 8,8/10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun