I am Hope yang merupakan sebuah film bertemakan tentang harapan penyandang kanker hari ini Selasa (19/1) melakukan aksi berbagi kebahagiaan. Kegiatan yang dilakukan di RS Dharmais Slipi ini dihadiri oleh pemain dan produser film I am Hope antara lain Tatjana Saphira, Ario Wahab, Tio Pakusadewo, Wulan Guritno, Amanda Soekasah , serta Janna Soekasah-Joesoef.
Kegiatan yang dilakukan oleh kru film, yang diproduksi Alkimia Production, dalam berbagi kebahagiaan antara lain melakukan aksi berbagi sumbangan kepada penyandang kanker di RS. Dharmais, Slipi Jakarta. Selain berbagi melalui pemberian sumbangan, aksi yang dilakukan berupa pemberian hiburan untuk anak-anak melalui pentas badut dan kartun Boboiboy. Sejenak anak-anak terlihat happy dan menghilangkan derita sakit kanker yang diderita. Bahkan Wulan Guritno juga mengekspresikan kebahagiaan dengan memberikan kecupan kepada beberapa anak.
"Wah, senangnya anakku dicium oleh artis. Apa mereka tidak jijik mencium anakku," ungkapan seorang ibu yang anaknya dikecup oleh Wulan.
Kebahagiaan yang ditularkan oleh I am Hope ini dicatat juga oleh Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) yang juga turut hadir berbagi kebahagiaan di Rs. Dharmais.
Film I am Hope memang memberikan sebuah pesan untuk selalu bersemangat dalam menjalani hidup. "Didalam keluargaku, sewaktu aku masih kecil sering diajarkan untuk berbagi kasih dengan sesama, peduli kasih tidak dilakukan saat aku menjadi artis, tapi sudah lama aku jalani,” pungkas Tatjana
Tatjana juga sempat mengatakan bahwa dalam film I am Hope ini banyak pengalaman berharga yang didapatnya. Bahkan pengalaman yang unik yang terkenang yaitu saat syuring di RS yang juga banyak mengalami kendala. "Syutingnya beneran, aku satu scene dengan pasien penderita kanker,” ujar artis yang mengawali karirnya sebagai model.
Sebenarnya film ini diawali dari adanya sebuah gerakan gelang harapan (Bracelet of Hope). Melalui gerakan tersebut untuk lebih banyak berperan secara leluasa, maka dibuatlah sebuah film berjudul I am Hope yang juga memberikan sebuah tujuan akhir untuk pendirian sebuah rumah singgah yang nantinya diberi nama House of Hope.
Sebagai acara terakhir, KOPI diberikan kenang-kenangan berupa Bracelet of Hope sebagai ucapan rasa syukur dan rasa terima kasih karena ikut meramaikan acara.
"Gelang ini kami persembahkan untuk kalian. Karena hidup tidak pernah ada yang tahu... Maka semoga gelang ini bisa menjadi kekuatan apabila kita pernah sempat kehilangan sebuah harapan," ucap Wulan Guritno.
Yuk bersama meraih harapan, I am Hope
sumber foto : dokumentasi KOPI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H