Memanfaatkan Teknologi untuk Keselamatan Diri dan Berbagi

Pekan lalu, bertepatan dengan hari Kamis, 15 Oktober 2015 saya dan keempat kompasianer terpilih berkesempatan untuk menghadiri acara #blogshop kompasiana dan asuransi JAGADIRI di Perbanas Institute. Kegiatan #blogshop ini sebenarnya diadakan pada tiga tempat yaitu UNJ yang dialksanakan pada Senin, 12 Oktober 2015, Perbanas Institute yang dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Oktober 2015 serta Unika Atmajaya yang dilaksanakan pada Jumat, 16 Okober 2015.

Kegiatan #blogshop tersebut sebenarnya lebih mengedepankan memanfaatkan teknologi untuk keselamatan diri dan berbagi. Apa pasal? Sebab pada kegiatan #blogshop tersebut lebih mengedepankan memanfaatkan dunia digital melalui internet untuk keselamatan diri dengan mengikuti program berasuransi. Serta tak ketinggalan, pada kegiatan #blogshop tersebut pula dipaparkan tentang pemanfaatan teknologi untuk berbagi kepada sesama melalui blog kompasiana.

Secara umum kegiatan #blogshop tersebut terdiri dari tiga term, yaitu term pertama pertama lebih mengarah kepada pengenalan asuransi terutama JAGADIRI sejak dini. Sedangkan term kedua yaitu pengenalan dunia blog KOMPASIANA kepada mahasiswa. Dan pada term ketiga berupa hiburan dari pemenang StandUp Comedy (SUCI 5).

[caption caption="pemberian penghargaan dari Perbanas Insitute (Wakil Rektor Bidang Akademik Operasional Patria Laksamana) kepada Asuransi JAGADIRI (Presdir - Rheginald J Hamdani)"]

[/caption]

Pada term pertama, selaku pembicara yaitu Rheginald J Hamdani selaku presiden direktur JAGADIRI. Rhegi mengawali pemaparan materinya, yang berjudul ASURANSI di era digital, dengan pertanyaan kepada peserta: Apakah peserta memiliki smartphone? Apa beda smartphone dengan telepon biasa?

Smartphone diunggulkan dari segi internetnya. Pada era sekarang, dunia digital dengan berinternet itu seakan menjadi sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat dunia bukan saja pada masyarakat Indonesia. Setiap orang akan mencari informasi dengan cepat melalui internet. Belum lagi, dengan adanya sebuah aplikasi internet yang secra langsung bisa diakses melalui smartphone. Oleh sebab itu, penggunaan internet sungguh sudah kian marak bagi masyarakat di Indonesia, mulai dari pebisnis, mahasiswa, pelajar hingga kepada tukang sayur, tukang bakso bahkan pengamen juga memiliki smartphone.

Dilanjutkan Rhegi, pada sebuah hasil penelitian di tahun 2012 oleh Mc. Kinsey Global Institute bahwa perkembangan Ekonomi di Indonesia akan semakin pesat. Pada penelitian tersebut juga diprediksikan kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini berada pada posisi ke-16 terbesar di dunia namun Indonesia bisa menjadi Negara ke-tujuh terbesar dalam perkembangan ekonomi yang luas di tahun 2030. Mengapa bisa dikatakan demikian, lanjut pemaparan Rhegi bahwa potensi dari Indonesia memang begitu besar terlebih dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang memiliki 45 juta, sedangkan di tahun 2030 akan terdapat jumlah penduduk Indonesia sebesar 135 juta. Dari pertumbuhan penduduk tersebut analisa dari Mc. Kinsey bahwa 55 juta penduduk Indonesia yang memiliki keahlian pada saat ini maka akan bertambah banyak menjadi 113 juta penduduk yang memiliki keahlian tertentu di tahun 2030. Dan yang terpenting dalam pengelolaan dunia digital yaitu peluang market penggunaan digital di Indonesia yang semakin pesat saja. Jika pada saat ini Indonesia menduduki peluang posisi market sebesar $0.5 Triliun maka di tahun 2030 diperkirakan akan mencapai pangsa $1.8 Triliun.

Penggunaan dunia digital di Indonesia juga memiliki peringkat yang tertinggi dan market untuk digital di Indonesia juga begitu tinggi. Penggunaan facebook di Indonesia merupakan ke-4 tertinggi di dunia dengan jumlah pengguna sebanyak 60 juta. Sedangkan pada twitter, Jakarta sebagai kota besar di Indonesia merupakan Negara teraktif menggunakan twitter dengan 30 juta pengguna twitter, Bagaimana dengan di Indonesia, justru lebih bertambah banyak bukan. Nah, secara otomatis Indonesia memiliki pengguna online sebanyak 83,7 juta dri 269 juta pengguna handphone di Indonesia. Fenomena digital yang sungguh fantastis bagi Indonesia.

Dari penggunaan digital ini, banyak aplikasi sederhana yang sudah menggunakan aplikasi onlinenya. Sebagai contoh, bukan saja perusahaan barang yang menggunakan system nline seperti lazada, olx, kaskus, mataharimall, dan lain sebagainya tetapi perusahaan jasa pun demikian menggunakan aplikasi digital yang sudah marak seperti tukang ojek sudah menggunakan system online dengan menjamurnya go-jek, grabbike, dan masih ada yang lainnya. Selain itu ada juga perusahaan jasa antar barang juga sudah ada semisal go-box yang dikelola oleh kompas group. Penggunaan digital ini memungkinkan untuk menyelamatkan diri dari kondisi yang tidak terduga. Semisal kondisi kecelakaan, kondisi sakit, kondisi kebakaran hingga kepada kondisi kematian. Perlu kiranya ada sebuah aplikasi digital untuk menyelamatkan kondisi tersebut.

Aplikasi digital tersebut bisa dikenal dengan sebuah asuransi di era digital. Sebuah perusaahn asuransi yang pertama menggunakan system digital tersebut yaitu asuransi JAGADIRI. Perusahaan asuransi ini lebih mengutamakan system online dalam pengaplikasiannya. Sudah terdapat aplikasi JAGADIRI untuk smartphone dengan aplikasi pendaftaran hingga kepada pembayaran pada asuransi JAGADIRI bisa dilakukan dengan system digital online.

Sebelum dilanjutkan, sebenarnya apa sih itu asuransi? Kenapa perlu asuransi?

Asuransi merupakan sebuah kontrak antara perusahaan asuransi dengan tertanggung untuk membiayai sebuah kejadian tak terduga, seperti saat terjadi kejadian tak terduga maka perusahaan asuransi akan membackup tertanggung dengan memberikan benefit kepada tertanggung tersebut. Dalam hal perjalanannya pada perusahaan asuransi JAGADIRI berada dibawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang legal di Indonesia.

Dari sebuah defiinisi di atas, maka asuransi sebenarnya memiliki sebuah prinsip utama yaitu tanggung renteng. Artinya yaitu sebuah nilai gotong royong dari perusahan asuransi terhadap konsumen asuransi. Dengan sebuah prinsip asuransi tersebut, asuransi lebih didahulukan penggunaannya dibandingkan dengan menabung, investasi maupun deposito. Sebuah perbedaan mendasar yaitu jika Menabung digunakan untuk bersenang-senang dalam jangka yang panjang, sedangkan pada asuransi jika terjadi sebuah kejadian tak terduga semisal kecelakaan maka diperlukan adanya dana yang mendesak. Nah, disinilah letak keunggulan yang diutamakan dari asuransi dibanding dari menabung, investasi maupun deposito.

Dibanding perusahaan asuransi yang kerap ada di Indonesia, pada JAGADIRI sendiri memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu pada system pendaftaran asuransi yang menggunakan system online, sehingga polis peserta (konsumen) akan dikirim melalui email. Sebuah inovasi go-green yang baik ini dilakukan oleh perusahaan asuransi JAGADIRI. Selain itu, jika pada perusahaan asuransi lain, perlu adanya medical checkup terlebih dahulu sebelum menjadi konsumen, namun pada JAGADIRI tidak diperlukan medical check up terlebih dahulu, proses klaim yang cepat hanya menggunakan system online dengan aplikasi online pada smartphone, serta pada JAGADIRI tidak memerlukan adanya agen seperti pada asuransi kebanyakan.

Selanjutnya, Asuransi JAGADIRI yang merupakan asuransi pertama di Indonesia yang menggunakan system digital memiliki produk yang juga tidak kalah popular dibanding yang lainnya. Produk dari asuransi JAGADIRI tersebut yaitu JAGA SEHAT PLUS, JAGA AMAN INSTAN, dan JAGA JIWA PLUS.

>> JAGA SEHAT PLUS

Produk ini merupakan perlindungan kepada kesehatan konsumen JAGADIRI. Sebuah benefit yang akan diberikan JAGADIRI kepada konsumen berupapengembalian premi sebesar 50% per 3 tahun baik sudah ada klaim maupun belum ada klaim, Adanya rawat inap jika konsumen sakit tanpa harus memerlukan uang jaminan terlebih dahulu kepada rumah sakit, serta bisa menjadi double klaim penggunaan asuransi jika dibutuhkan tanpa proses yang menjlimet. Produk ini bisa dibayarkan sebuah premi yang cukup ringan yaitu hanya sebesar Rp. 60.685 per bulan. Selain tu terdapat pula kelebihan benefit yang diberikan dari JAGADIRI kepada konsumen yaitu berupa pemberian tiket nonton Blitzmegaflex setiap bulan kepada konsumen.

>> JAGA IMAN INSTAN

Produk ini merupakan produk perlindungan kepada kondisi kecelakaan yan tak terduga. Kelebihan produk ini dibanding produk pada asuransi yang kerap ada di Indonesia yaitu terletak pada perlindungan JAGADIRI juga melindungi pada kondisi kecelakaan saat berolahraga dan melakukan pekerjaan yang beresiko tinggi. Prduk ini bisa dibayarkan premi dengan nominal minimal Rp.5.000,- untuk kondisi kecelakaan tak terduga mulai 3 jam hingga 1 tahun ke depan.

>> JAGA JIWA PLUS

Produk ini menjaga konsumen pada resiko meninggal dunia baik karena kecelakaan maupun non kecelakaan dengan opsi pilihan lama pertanggungan yaitu 5 dan 7 tahun. Premi pada produk ini mulai Rp. 88.148,- perbulan. Benefit yang diberikan juga menggiurkan yaitu pengembalian premi sebesar 100% untuk masa 5 tahun dan 110% untuk masa 7 tahun jika tidk terjadi klaim.

Begitulah sebuah produk dari perusahaan asuransi JAGADIRI yang lahir pada 27 Januari 2015 yang juga merupakan merek dagang dari PT. Central Asia Financial (CAF) yang juga bagian dari Salim Grup. Sedikit tentang CAF yang berdiri sejak 2011 memang memfokuskan aktivitas perusahaan seara direct selling ke konsumen tanpa perantara agen, namun terfokus pada digital marketing (website dan aplikasi mobile), telemarketing, dan face-to-face marketing. Begitupun JAGADIRI yang melakukan produk asuransinya melalui digital marketing.

Pada kesempatan yang sama, di hari Kamis, 15 Oktober 2015 yang lalu juga dikenalkan memanfaatkan dunia digital untuk berbagi melalui blog kompasiana. Pembicara pada sesi ini tentunya sebuah admin dari kompasiana yaitu Nurulloh. Nurulloh selain sebagai admiin kompasiana juga merupakan jurnalis pada kompas.com.

Pada sesi berbagi melalui blog kompasiana ini, Nurulloh lebih mengarahkan peserta untuk bisa berEtika dalam berInternet. Kenapa harus beretika sich? Hal ini dimaksudkan bahwa Internet jika dilakukan dengan beretika maka akan baik juga dihasilkan manfaatnya bukan saja bagi pengguna maupun bagi pembaca itu sendiri. Jika dilihat bahwa pengguna internet di Indonesia sebanyak 35% dari penduduk di Indonesia. Banyak kasus dipidanannya seorang ibu karena mencaci, mahasiswa yang harus mundur dari kampusnya, hingga kasus dipidananya seorang bupati adalah sebuah contoh dari penggunaan internet yang tidak beretika hingga terkena dampak UU ITE. Oleh sebab itu menghindari terjadinya kasus-kasus yang tidak berguna ditambah lagi dengan adanya sebuah peraturan dalam UU ITE, maka selaku bangsa timur dengan tata norma yang dijaga maka berinternet pun perlu dijaga.

[caption caption="Nurulloh menyampaikan materi Netiket-Etika Berinternet"]

[/caption]

Apa saja sih yang diperlukan dalam beretika dalam berinternet?

1. Berperilaku baik sangat penting karena tidak semua orang pengguna internet memiliki persepsi yang sama terhadap tulisan yang ada di media social
2. No SPAM Perhatikan status dengan semaksimal mungkin status tidak berlebihan. Bisa diartikan bahwa status yang dibuat jangan sampai menjadi sampah bagi pengguna yang lain.
3. Menghargai Hak Cipta orang lain. Jika ingin membuat quotes, maupun gambar usahakan dengan sebai-baiknya menyertakan sumber yang sebenarnya.
4. Berbagi Hal yang Baik, dalam berinternet juga diperlukan sebuah nilai kebaikan dan manfaat untuk pengguna yang lain juga. Disetiap agama manapun juga lebih mendambakan kebaikan bukan?
5. Jaga Privasi Orang Lain, hal ini bisa dimaknai bahwa jangan terlalu mengumbar suatu status yang membuka privasi orang lain. Privasi orang sangat perlu dijaga dengan sebuah nilai kesantunan.
6. Bertutur Baik, orang akan lebih menhargai sebuah medsos kita jika dilakukan cara bertutur yang baik
7. Bicara sesuai fakta, sebelum membuat status sangat diperlukan fakta yang benar-benar valid, jangan asal share yang justru bisa membahayakan kita nantinya. Ingat UU ITE ya..
8. Berfikir sebelum memposting, postingan apapun yang dilakukan sebaiknya sudah dipertimbangkan dengan matang akan sebuah nilai manfaat untuk orang lain juga.

Selain memberikan pemaparan tentang beretika dalam berinternet, Nurulloh juga menjelaskan tentang blog kompasiana. Kompasiana yang merupakan sebuah blog bersama ini telah juga memiliki rekor yang tak terduga, diantaranya yaitu terdapat 12 juta pengguna setiap bulan dengan penambahan akun sebanyak 290.000 akun baru bertambah setiap menit, terdapat 2 juta lebih artikel,menempati ranking 6 pada google range, serta dikunjungi oleh 18 juta pengunjung yang membaca hingga memberikan komen.

Nurulloh dalam kesempatan yang diberikan tersebut juga mengajak kepada peserta untuk dapat mengunjungi acara ulanan kompasiana yang bertajuk KOMPASIANIVAL 2015 yang akan dihadiri oleh pembicara yang tak kalah seru diantaranya yaitu Jokowi yang merupakan presiden RI ke-7, Menteri yang berada di bawah pemerintahan Jokowi, gubernur, artis, hingga pada orang-orang yang telah mengharumkan nama Indonesia pada kancah Internasional. Dengan adanya pembiacara yang mumpuni tersebut maka sebuah tajuk pada KOMPASIANIVAL 2015 yang akan diadakan pada 12-13 Desember 2015 di Piazza Gandaria City Mall ini bertajuk utama yaitu INDONESIA JUARA.

 [caption caption="Rahmed menutup acara dengan banyolan segarnya"]

[/caption]

Selain dua sesi yang berfokus pada pemanfaatan dunia digital untuk keselamatan diri dan berbagi kepada sesama tersebut akhirnya diakhiri dengan sebuah hiburan penutup dari Rahmed selaku pemenang Standup Comedy 5. Peserta dengan mayoritas mahasiswa Perbanas akhirnya tergelak tanpa henti mendengarkan banyolan dari rahmed yang begitu segar. Diantara banyolan Rahmed yang segar yaitu Cita-cita Rahmed untuk menjadi Pembantu. Kenapa Pembantu? Untuk Membantu mewujudkan Cita-cita Kamu mengarungi kehidupan bersama ku.

Nah, begitu juga acara ini sebenarnya ingin membantu memberikan pemahaman kepada peserta untuk memanfaatkan dunia digital untuk tujuan keselamatan dan berbagi kepada sesama.

 

 

======

Sumber Tulisan dan Photo:

- Dokumen Pribadi

- Bahan Presentasi dari Panitia acara #blogshop

- https://www.jagadiri.co.id/

- https://twitter.com/hashtag/blogshop?f=tweets&vertical=default&src=hash