Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kunci Sukses Sebuah Bisnis

30 September 2015   06:43 Diperbarui: 30 September 2015   10:02 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sharing dan Talkshow"][/caption]

FWD Life Insurance bekerjasama dengan dreamlab dan kompas.com membuat sebuah acara bertajuk kopi darat (kopdar) bebas berbagi di café kopi tiam, Senayan Jakarta pada 19 September 2015. Dalam kesempatan acara itu diadakan sebuah talk show terkait bisnis dan passion. Dalam membangun sebuah bisnis kunci kesuksesan utama yaitu adanya passion dan investor.

Berdalih kepada kunci sukses bisnis maka talk show yang diadakan selama kurang lebih tiga jam tersebut menghadirkan pembicara dalam talkshow tersebut, antara lain yaitu Deddi Dahlan selaku CEO Passionpreneur Academy, Paul Setio Kartono selaku CFO FWD Life, Dolli Lesmana selaku CEO DreamLab, dan Indra Uno selaku komisaris PT. Seratoga Investama Sedaya.

Deddi menjelaskan, Passion adalah dorongan dari dalam untuk melakukan sesuatu, hingga melakukan sesuatu itu menjadi kenyataan. “Passion adalah kebebasan,” ujar pendiri Passion Preneur Academy yang terletak di Bandung.

Passion setiap orang berbeda dengan yang lainnya, passion haruslah membuat sebuah terobosan baru dengan menggebrak posisi aman seseorang, sehingga menaklukkan sebuah mimpinya untuk bisa menjadi seseorang yang sukses dengan passion yang dimilikiDeddi melanjutkan dengan memberikan sebuah contoh seseorang yang memiliki passion dengan membuat video tentang dirinya bermain game, dan ini memberikan penghasilan yang sungguh luar biasa.

Ada lagi sebuah contoh terdekat dari Bandung, yaitu seorang tukang bubur bisa menghasilkan omzet yang laur biasa menakjubkan. Dan bahkan selalu dinanti rasa dan kehadirannya oleh warga Bandung. Itu membuktikan bahwa passion itu sederhana namun dengan sebuah inovasi maka akan berdampak pada hasil yang luar biasa. Pada passionpreneur Academy, seseorang diajarkan bagaimana mengenali passion dan memaksimalkan passion yang terdapat dalam diri seseorang tersebut.

Dalam pengembangan passion itu kunci utama yaitu terletak pada nyali seseorang untuk melakukannya, bukan modal yang lebih diutamakan. Dalam penjelasan lanjutannya Deddi memberikan sebuah perbedaan mendasar antara hobi dengan passion. Passion lahir dari keinginan kuat untuk melakukannya. “passion ibarat kebelet pipis untuk bisa segera dikeluarkan,” pungkas Deddi.

Pada kesempatan yang sama, telah hadir pula para finalis passionpreneur tahun lalu yaitu Leonara Adelia (Adel), dan Yuka Herlanda (Yuka) yang juga membagikan sebuah pesan tentang passion yang dimilikinya sehingga bisa menghasilkan uang. Adel menjelaskan bahwa bisnis yang dijalankan pada awalnya bermula dari hobinya yang suka jalan-jalan yang akhirnya bisa menjadikan sebuah bisnis baginya. Sedangkan Yuka menjelaskan bisnisnya diawali dengan kesulitan dirinya menemukan sepatu basket untuk dirinya, sehingga mencari cara untuk membuat bisnis sepatu merk Brodo. Mereka berdua membagikan sebuah passion yang perlu diperjuangkan untuk menjalankan bisnis. Mereka berdua juga menjelaskan di passionpreneur academy juga diajarkan bagaimana mengelola bisnis, memanage keuangan hingga mencari peluang pengembangan bisnis yang dijalani.

Dalam menjalankan sebuah bisnis yang mumpuni dipelukan adanya sustainability dan originality. Inilah syarat berbisnis yang utama. Dalam bisnis tidak diperlukan menjadi pengekor. Artinya, saat orang jual bakso kita juga jual bakso. Begitulah pengandaiannya.

Disaat kesempatan yang sama Paul menjelaskan tentang memanajemen keuangan dalam bisnis. Paul lebih mengedepankan bahwa uang bukanlah hal yang lebih penting, tapi diperlukan pula adanya uang. Hal ini berarti bahwa uang diperlukan dari adanya investor untuk membangun sebuah bisnis.

Paul memberikan pencerahan kepada peserta kopdar berbagi dengan tips manajemen keuangan yaitu

  1. >> bahwa dalam sebuah bisnis, keuangan tidak boleh bercampur antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi, meskipun hanya satu rupiah saja.
  2. >> Pengecekan secara berkala antara pemasukan dan pengeluaran.
  3. >> Diperlukan skills dalam menjalankan bisnis yang digeluti. Dalam hal ini paul memberikan saran bahwa dalam membangun bisnis mulailah dari bisnis yang kecil, lalu bergerak terus hingga bisa membangun bisnis yang lebih besar. Hal ini memberikan sebuah pencerahan bahwa pebisnis akan melihat detail dimana letak peluang, maupun tantangan dari adanya perkembangan bisnis tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun