Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Akankah Limitless The Series Menjadi Tayangan yang Gemilang dan Selalu Dinanti seperti Limitless The Movie ?

23 September 2015   10:56 Diperbarui: 23 September 2015   11:49 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="adegan dalam film Limitless The Series (diambil dari cbs.com)"][/caption]

                              

Limitless The Series merupakan film science fiction yang pertama kali tayang di layar kaca di Indonesia melalui channel 22 K-Vision. Sebelumnya film Limitless ditayangkan di bioskop pada tahun 2011 dengan tokoh yang juga mumpuni. Film Limitless the movie meraih sukses penuh kegemilangan berkat actor yang berperan secara totalitas. Dan pada kisah Limitless The Series, sang tokoh utama pada Limitless The Movie menjadi sutradara sekaligus pemain juga.

Public Relations K-Vision, Roxanna Rufolda Silalahi (Riry) mengatakan, Film Limitless The Series ini ditengarai akan meraup sukses seperti Limitless The Movie. “Dengan acting yang ada dalam film Limitless The Series semoga bisa mendulang kesuksesan seperti Limitless The Movie,” ucap Riry kepada media sebelum memulai tayangan perdananya di Cinemaxx fx Sudirman.

Berbeda dengan film Limitless The Movie yang menceritakan tentang kisah seorang penulis yang gagal, namun pada Film Limitless The Series menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang kurang beruntung.

Pemuda yang kurang beruntung tersebut yaitu Brian Finch yang diperankan oleh Jake Mc Doorman. Finch, panggilan Brian Finch, adalah seorang pemuda yang hopeless membuat sebuah band bersama teman-temannya. Finch dengan band bersama teman-temannya tersebut hanya manggung dari café ke café.

Ayahnya Finch justru mengharapkan Finch menjadi seorang dokter. Namun, Finch tetap bersikukuh untuk menjadi pemain band meskipun teman-temannya berhenti bermain band. Finch akhirnya hanya solo dalam bermusik.

Dalam ke-solo-annya bermain music akhirnya Finch mencoba untuk bermusik, namun tetap tidak bisa. Kondisi ini ditengarai pula dengan kisah sang ayah Finch yang akhirnya jatuh sakit.

Untuk menolong ayahnya yang didiagnosa penyakit kelainan hati, Finch berusaha bekerja pada bagian administrasi berkas di sebuah perusahaan. Saat sedang bekerja, Finch justru membuat kesalahan yaitu tidur saat bekerja. Kondisi ini membuat supervisornya melaporkan tindakan Finch kepada manajernya. Manajernya nya lah yang akhirnya turun tangan mengingatkan Finch.

Namun, saat manajer tersebut bertemu Finch, Finch sungguh terperangah. Ternyata sang manajer yang bernama Eli tersebut adalah teman bermain band Finch yang telah meninggalkan bandnya. Finch pun akhirnya berbincang dengan Eli. Saat perbincangan makan siang, Eli memberikan sebuah obat jenis NZT-48 kepada Finch. Finch pun meminumnya. Saat meminum obat tersebut ternyata efeknya luar biasa dahsyat.

Finch berhasil mensortir tumpukan kertas di bagian administrasi tersebut dengan cepat. Obat NZT tersebut ternyata memperdayakan kinerja fungsi otak dengan cepat. Kemampuan daya ingat, analisa bahkan hingga daya analisa memory bisa bertambah dengan cepat. Disinilah keunikan film ini melalui obat perangsang sejenis Narkoba yang bernama NZT-48. Namun, keunikan film ini justru bisa berdampak kepada penonton. Dampak tersebut yaitu sebuah zat narkoba justru dibuat wah dan memberikan efek positif. Sebuah masukan penulis kepada film Limitless The Series yaitu sebaiknya pada awal pemutaran film ini diberi label “film ini adalah hanya fiksi belaka. Nama, Tempat, dan benda yang terdapat di dalam film ini hanyalah ilusi yang tidak akan pernah terjadi.” Begitu mungkin lebih pas nya.

Selain sisi uniknya obat, ada kelemahan pada episode pertama film Limitless the series sama dengan tayangan Limitless The Movie hanya saja beda tokoh penceritaan. Jadi, saat melihat tayangan episode pertama seakan-akan melihat film Limitless the movienya. Nah, saat keasyikan melihat alur cerita yang mirip ternyata sang sutradara Limitless The Series yang juga actor utama dalam Limitless The Movie mendobrak pemikiran penonton untuk meraba akhir dari film. Sang sutradara film Limitless The Series yaitu Bradley Cooper (yang memerankan tokoh utama Eddie Morra dalam film Limitless The Movie) mencoba merangkai Limitless The Serie tergabung utuh kepada Limitless The Movie.

Lebih singkatnya, saat Finch berubah drastis menjadi sukses. Finch justru menjadi kejar-kejaran FBI. Saat dikejar-kejar oleh FBI akhirnya Finch bertemu dengan agen FBI yang bernama Rebecca (diperankan Jennifer Carpenter). Agen FBI ini justru simpati dan mencoba menolong Finch dari ketergantungan terhadap NZT. Saat ketergantungan dari NZT itulah akhirnya Brian Finch (tokoh utama Limitless The Series) bertemu dengan Eddie Morra (tokoh utama Limitless The Movie).

Film Limitless The Series diharapkan oleh CBS ( selaku produksi film) dapat mendulang kesuksesan seperti halnya Limitless The Movie. Dengan durasi per series nya yang menghabiskan waktu 42 menit, Film beralur cepat ini tidak boleh dilewatkan adegan per adegan karena akan merubah alur cerita jika dilewatkan. Sebagai contoh pada series perdananya, Jika terlewatkan per adegan maka pertanyaan berikut tidak akan terungkap, antara lain : Kenapa Finch bisa dikejar-kejar oleh FBI? Lalu kenapa Rebecca rela menolong Finch dari ketergantungan obat dengan membiarkannya lolos dari kejar-kejaran FBI? Dan terakhir kenapa Finch bisa bertemu dengan Morra?

Untuk mengetahui jawabannya, bagi penonton di Indonesia, silakan ditonton mulai malam ini, 23 September 2015, melalui saluran TV berbayar channel 22 K-Vision pada jam 20.00. Jangan lewatkan ya..

 

======

[caption caption="gambar diambil dari cbs.com"]

[/caption] 

 

 

Judul Film       : Limitless

Genre              : Drama, Sci-Fi, Thriller

Produksi          : CBS Television Studios, Relativity Media

Rilis                 : 22 September 2015 di USA tiap hari Selasa jam 21.00 pm

                        23 September 2015 di Indonesia tiap hari Rabu jam 20.00 pm di stasiun K-Vision channel 22

                        23 September 2015 di Bangkok, Thailand tiap hari Rabu jam 20.00 pm

Durasi              : 42 menit

Sutradara         : Bradley Cooper

Pemain             : Jake Mc Doorman sebagai Brian Finch

                        Jennifer Carpenter sebagai Rebecca

                        Bradley Cooper sebagai Eddie Morra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun