[caption caption="*dokumentasi pribadi"][/caption]
Rabu, 9 September 2015, 30 kompasianer diundang dalam rangka menghadiri Press Conference oleh PT. Federal Karyatama. Salah satu dari 30 kompasianers itu adalah saya #OOT. Press Conference yang dilakukan oleh PT. Federal Karyatama ini adalah sebagai pembuktian produk baru mereka dalam melumasi mesin dengan baik.
Sebagai pembicara dari Press Conference tersebut yaitu Patrick Adhiatmaja selaku Presiden Direktur PT.Federal Karyatama dan Bayu Suryawan selaku GM R&D dan Engineering PT.Federal Karyatama serta tak ketinggalan hadir pula sebagai pembicara yaitu pak Icis, pak Acong, serta pak Andika Arthawijaya sebagai koordinator Teknik dari MOTOR plus untuk endurance journey federal oil.
Endurance Journey merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji sebuah produk oli akan ketangguhan performa produk yang diluncurkan. Endurance Journey sebagai bukti untuk melakukan kinerja oli yang dihasilkan bisa melumasi sebuah mesin kendaraan semakin prima dan kuat. Endurance Journey ini sendiri awalnya datang dari tim MOTOR Plus untuk membuktikan produk keluaran federal oil sebagai produk yang memang bagus. Tantangan dari MOTOR Plus ini langsung ditanggapi oleh tim PT. Federal Karyatama selaku produsen federal oil untuk melaksanakan Endurance Journey.
Akhirnya Endurance Journey terlaksana dengan kerjasama PT. Federal Karyatama dengan tim MOTOR Plus. Endurance Journey juga mendapatkan sebuah hasil yang special. “syukur alhamdulillah, diiringi deg-degan juga, hasil pengujian dari teman-teman motor plus yaitu special,” ucap Patrick.
Pembuktian bahwa specialnya oli dari Federal Oil yaitu dilakukan dengan berjalan menempuh perjalanan sejauh 3514 KM melintasi pulau Sumatera hingga pulau Jawa. Kondisi pulau Sumatera yang penuh tantangan membuat perjalanan Endurance Journey ini semakin menantang. Kondisi yang tidak biasa ini dibuktikan untuk sebuah performa yang lebih baik terhadap performa oli.
Perjalanan dimulai sejak tanggal 25 Agustus dari Banda Aceh hingga sampai di Medan pada 26 Agustus menempuh jarak 605 KM. Lalu dilanjutkan perjalanan dari Medan sejak tanggal 27 Agustus hingga sampai Riau pada tanggal 28 Agustus dengan jarak sepanjang 528 KM. Perjalanan masih terus berlanjut dari Riau pada tanggal 29 Agustus hingga tiba di Jambi pada tanggal 30 Agustus dengan menempuh jarak sejauh 620 KM. Perjalanan pun berlanjut dari Jambi pada tanggal 31 Agustus dan tiba di Prabumulih pada tanggal 1 September 2015 yang menempuh perjalanan sejauh 278 KM. Kondisi yang berat membuat peserta Endurance Journey merasakan panas yang luar biasa. Suhu pada saat itu tercatat mencapai 36 derajat celcius. Namun, kondisi yang begitu panas pun harus tetap dilanjutkan untuk pembuktian ketangguhan federal oil ini. Perjalanan pun dilanjutkan dari Prabumulih, Palembang pada tanggal 2 September 2015 menuju Lampung yang menempuh jarak sepanjang 376 KM. Saat tiba di Lampung yaitu pada tanggal 3 September 2015. Nah, visit terakhir yaitu menuju Jakarta dari Lampung pada tanggal 4 September 2015. Perjalanan dari Lampung menuju Jakarta menempuh jarak sejauh 240 KM. Perjalanan total dari banda Aceh menu Jakarta yaitu 3514 KM.
Pengujian mesin secara berkala dilakukan saat tiba di kota sebagai transit journey. Nah, pada bagian mesin juga dipasang sebuah alat pengukur suhu untuk pembuktian bahwa federal oil memang laik untuk dikonsumsi oleh kendaraan roda dua. Namun, ada kendala lain saat pengujian ini, yaitu saat penggunaan bahan bakar (BBM). Penggunaan BBM sejak dari Banda Aceh menuju Jakarta menggunakan BBM Pertamax dengan kadar oktan 95. Hal ini dilakukan guna menghindari penumpukan deposit di mesin. Namun, kadar BBM pertamax di Jakarta dengan yang di Sumatera terdapat perbedaan. Jika di Jakarta Pertamax berwarna Biru, namun di pulau Sumatera Pertamax berwarna hijau. “Tentu kualitas Pertamax juga berbeda,” pungkas Acong.
Endurance Journey ini sebenarnya dilakukan untuk produk terbaru federal oil yaitu federal matic 30 & 40 dan federal Racing. Oli tersebut merupakan penyempurnaan oli dengan bahan dasar synthetic serta penambahan teknologi active polymer, advance active moly, serta double act cleaner untuk Federal Matik 30 & 40. Agar viskositas lebih terjaga, maka untuk produk Federal Racing diganti dengan bahan baku full synthetic.
Dari Oli tersebut maka dilakukan journey Sumatera-Jawa untuk melakukan pengujian dengan beberapa tipe motor dari beberapa merk motor yaitu terdiri dari beberapa jenis motor diantaranya yaitu motor merk Yamaha tipe Mio Soul, motor merk Honda tipe Vario, motor merk Yamaha tipe Emmo Project, dan motor merk Kawasaki tipe Ninja.
“Motor-motor yang kita pilih adalah Vario dan Emmo Project, jadi dari 2 brand yang berbeda dan juga new soul. Kita berusaha mengambil contoh yang mewakili populasi motor matik saat ini. Sedangkan untuk motor sport yang kita pilih ini Ninja 250cc karena bukan saja menjadi barometer trend yang dikelas 250 tapi yang lebih penting lagi dia memiliki mesin khusus yang menyebabkan oli cepat panas jadi kita pengen uji oli itu secara ekstrim,” pungkas Bayu kepada pers dan kompasianers yang hadir.
Selanjutnya dalam melakukan pengujian oli tersebut ada 3 kriteria pengujian, yaitu Laboratorium, Lapangan, dan Bengkel Service.
Pada Laboratorium yaitu dilakukan awal sebelum keberangkatan tim Motor Plus dalam Journey Sumatera – Jawa. Sedangkan pada pengujian Lapangan yaitu dilakukan pengujian saat dikendarai dengan menambahkan alat pengukur suhu pada kendaraan motor yang digunakan yaitu Racing Electronic Instrumentation MYCHRON 4. Sedangkan untuk yang terakhir yaitu Bengkel Service dilakukan pada tiap pemberhentian journey. Dan yang diutamakan dalam journey di bengkel terakhir justru melihat keseluruhan mesin dengan di bongkar setiap bagian-bagian mesinnya meliputi bearing, piston dan elemen-elemen lainnya.
Pada pembuktian terhadap bearing, ada yang terdapat deposit dan tetap bersih pada bagian body-nya. Hal ini disebabkan oleh bahan synthetic yang dipakai lebih rendah penguapannya serta tidak menimbulkan panas tinggi. Suatu hal yang wajar terjadi pada bearing yaitu saat ada pergeseran dengan bagian mesin lain sehingga bisa membuat bearing bagian atas tersebut terbakar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya pelumas yang cocok yaitu salah satunya dengan federal oil yang bisa membuat umur bearing lebih tahan lama. Dan sebagai kata kunci untuk pembuktian bahwa federal oil ini baik yaitu melihat pada kondisi bearing di atas yang tetap bersih sehingga dengan adanya federal oil yang didisain untuk kegunaan di masyarakat yang beragam memang cocok terhadap masing-masing mesin motor yang diujicobakan.
Bayu melanjutkan, Pengujian federal oil dalam journey selanjutnya yaitu terhadap durability mesin Durability mesin yang terlalu up membuktikan oli yang digunakan terhadap mesin buruk. “Durability mesin yang digunakan saat journey tidak terlalu up sehingga ini sebagagi bukti federal oil baik,” ulas Bayu di hadapan media saat konferensi pers berlangsung.
Dan sebagai pengujian terakhir terhadap piston juga menunjukkan hal yang sama yaitu piston masih dalam kondisi prima.
“Saat pengujian terakhir menunjukkan bahwa piston dan dyasil silinder masih dalam kondisi baik,” pungkas Acong menjelaskan kepada pers dan kompasianer.
Walhasil, memang sebuah oli yang baik akan membuat performa mesin juga semakin mulus dan baik, ibaratnya air dalam tubuh yang bisa menyegarkan, begitupun kondisi federal oil yang memang menyegarkan mesin untuk performa yang lebih baik.
[caption caption="oli yang melumasi mesin motor itu ibarat air dalam tubuh manusia (*dokumentasi pribadi)"]
[caption caption="sesi foto bersama manajemen PT. Federal Karyatama dengan kru dari MotorPlus di tengah-tengah motor yang digunakan saat Endurance Journey (*dokumentasi pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H