Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penyelamatan Sang Ayah Terhadap Anaknya yang Menjadi Pecandu Narkoba

22 Oktober 2014   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:05 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gambar diambil di sini

Judul Film : The Prince

Sutradara: Brian A Miller

Penulis Naskah: Andre Fabrizio, Jeremy Pasmore

Pemain: Jason Patric (Paul Brennan ‘The Prince’),Jessica Lowndess (Angela), Gia Mantegna (Beth Brennan), Bruce Willis (Omar), John Cusack (Sam), Mark (Jung Ji Hoon), dll

Film ini adalah film dengan genre crime action. Dengan sebuah latar belakang kondisi criminal yang terjadi semakin parah di New Orleans. Dikisahkan dalam film ini seorang anak perempuan dari Paul Brennan yang bernama Beth Brennan pergi untuk melanjutkan sekolah ke New Orleans.

Seminggu sebelum masa liburan dimulai Beth menghubungi Paul untuk pemberitahuan tentang liburannya. Saat menghubungi Paul dengan video call, Paul melihat keanehan dengan Beth yang terlihat dari raut wajahnya yang agak pucat. Namun, Beth tetap tidak memberitahukan apa yang terjadi pada dirinya. Keesokan harinya Paul menerima surat dari sekolah Beth bahwa Beth telah lama absen dari sekolah. Paul diharap datang ke sekolah uuntuk menjelaskan tentang kondisi yang terjadi pada Beth.

Paul menghubungi Beth untuk mengklarifikasikannya. Namun, saat menghubunginya via video call ternyata yang mengangkat teleponnya orang lain. Kecurigaan ini memulai Paul untuk mengunjungi Beth.

Alur dalam film ini yang maju membuat film ini menjadi lebih hidup dan ketegangan mulai terasa. Paul mencari Beth ke apartemennya. Di apartemen Beth, Paul tidak menemukan Beth. Namun, ada beberapa foto yang bisa menemukannya dengan Beth. Disinilah letak insting detektif Paul bermain.

Paul akhirnya mencoba mendatangi klub malam yang ada di New Orleans untuk mendapatkan petunjuk keberadaan Beth maupun wanita yang berada di foto tersebut. Dari klub malam akhirnya Paul berhasil bertemu dengan seorang wanita yang terdapat dalam foto bersama Beth, dia bernama Angela.

Angela ini ternyata adalah teman akrab Beth saat awal masuk sekolah. Namun mereka berpisah karena berbeda haluan. Yaitu Beth bertemu seseorang bernama Eddie yang merupakan Bandar Narkoba.

Film ini jika dilihat dari alur cerita sangat mirip dengan film berjudul Taken (2008). Yaitu sama-sama bercerita tentang penyelamatan sang anak gadis. Namun perbedaannya terletak pada latarbelakang penyelamatan sang anak. Jika pada film Taken sang anak diculik saat bepergian ke Perancis untuk nonton konser U2, namun pada film The Prince ini dijelaskan bahwa sang anak yaitu Beth kecanduan Narkoba dan harus berada pada germo Narkoba untuk mendapatkan kesenangan semu dari Narkoba dan menyelamatkan nyawanya.

Dalam penyelamatan Beth ini pula akhirnya terkuak kisah kelam Paul. Paul adalah seorang berandal yang penuh dunia criminal dan tak ada seorang pun yang sanggup menandingi kehebatan Paul dalam menjalankan aksi kriminalnya. Karena hal inilah Paul akhirnya dijuluki The Prince.

The Prince saat itu menjalani sebuah misi untuk membunuh Omar, gerbong dari tindakan criminal. Namun, usahanya gagal karena yang terbunuh bukanlah Omar melainkan anak dan istri dari Omar. Dari kejadian ini Paul ‘The Prince’ merasa bersalah karena membunuh orang yang tak bersalah. Paul akhirnya mencoba pergi dari New Orleans dan bertemu dengan Anna. Paul dan Anna saling mencintai dan menikah hingga lahirlah Beth.

Alur cerita dalam film The Prince ini sangat apik ditata oleh Sutradara. Paul akhirnya bertemu kembali dengan Omar. Paul pun dalam menjalankan misi penyelamatan anaknya yang kecanduan narkoba dari bandar narkoba ‘The Pharmacy’ harus bertemu kembali dengan teman-teman lamanya (Sam) maupun musuh lamanya (Omar, Eddie, Mark).

Film ‘The Prince’ yang bergenre action patut diacungi jempol dengan tidak adanya adegan vulgar. Semua adegan ditata apik meski harus berada dalam lokasi klub malam maupun kisah percintaan. Tidak adanya cipika-cipiki dalam film ini seperti adegan yang sering ada dalam film action.

Memang semua manusia haruslah berusaha menjadi baik apapun yang akan terjadi. Seburuk apapun masa kelam namun saat ada niat dan usaha untuk menjadi lebih baik maka itu harus diperjuangkan meskipun kondisi tubuh tidak memadai dalam memperjuangkannya. Begitulah sebuah pesan yang ingin disampaikan dalam amanat film The Prince ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun