Mohon tunggu...
Saepul Hikmah
Saepul Hikmah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru PAI bertugas di SMPN 1 Rengasdengklok Karawang, meliput kegiatan yang ada di lingkungan sekolah dan dilingkungan kemenag Karawang. Di sekolah meliput kegiatan keagamaan khususnya dan kegiatan yang lain. Baik kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Akrostik "Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga"

9 Desember 2024   05:59 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Tanggal 9 Desember tahun 1947 adalah peristiwa pembantaian umat manusia yang sangat biadab, dilakukan oleh Tentara Belanda sewaktu melancarkan agresi militer pertama di antara Karawang Bekasi.

Tempat pembantaian yang sangat biadab dan keji dilakukan di Dusun Rawagede sekarang menjadi Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Korban yang meninggal akibat kekejaman Tentara Belanda berjumlah 431 orang,  para korban sebagian di makamkan di "Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga" di belakang Monumen Rawagede.

Berikut ini puisi akrostik "Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga" semoga bermanfaat.

Puisi Akrostik : Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga

Oleh                : Saepul Hikmah

Tempat orang-orang meninggal dunia

Atau kumpulan orang-orang mati

Makam namanya diambil dari bahasa Arab

Akan menemui ajal semua yang bernyawa

Namanya mati atau maut

Manusia makhluk yang akan mati

Amal perbuatan manusia akan di hisab

Kelak di hadapan Allah SWT

Amal artinya pekerjaan atau perbuatan

Mendapat balasan sesuai amal masing-masing

Pahlawan orang yang membela benaran

Amal perbuatan yang dikerjakan semuanya

Hanya untuk membela yang benar

Lalu berjuang dengan sekuat tenaga

Agar cita-citanya bisa terwujud

Walau sampai mengorbankan jiwa

Akan terus berjuang sampai mati

Namanya pahlawan pantang menyerah

Sudah berada di alam barzah

Alam tempat penantian manusia

Menerima amal selama hidup di dunia

Perbuatan baik balasannya surga

Untuk prilaku jelek balasannya neraka

Raga manusia menjadi hancur

Nyatu dengan tanah

Asal manusia dari saripati tanah

Raga manusia kembali ke tanah

Alam kubur tempat penantian

Gerbang menuju surga atau neraka

Alam menuju akhirat yang abadi.***

Rengasdengklok, Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun