Sebentar lagi Bangsa Indonesia akan mengenang tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan yakni peristiwa pembantaian secara biadab yang dilakukan oleh Serdadu Belanda terhadap penduduk kampung Rawagede, sekarang menjadi Desa Balongsari Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa pagi 9 Desember 1947. Serdadu Belanda datang ke kampung Rawagede untuk mencari Kapten Lukas Kustaryo yang selalu membuat kerepotan Serdadu Belanda bahkan ia di juluki Begundal Karawang.
Karena Serdadu Belanda tidak menemukan Kapten Lukas Kustaryo, maka semua laki-laki disuruh keluar dari rumah berbaris sambil tangannya diborgol diangkat di atas kepala ditanya satu persatu dimana Kapten Lukas Kustaryo. Karena satupun tidak ada yang tahu akhirnya semua laki-laki ditembak mati.
Ada 431 orang kampung Rawagede yang dieksekusi mati oleh Serdadu Belanda sebagian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga Monumen Perjuangan Rawagede.
Puisi Akrostik: Monumen Rawagede
Oleh        : Saepul Hikmah
Mengenang sejarah masa lalu
Orang-orang dibantai secara biadab
Nama-nama korban terukir di batu nisan
Untuk dijadikan sebagai saksi
Monumen Rawagede menyimpan misteri
Empat ratus tiga puluh satu orang dibunuh
Nyawa melayang dieksekusi Serdadu Belanda
Ratusan orang dibunuh secara kejam
Ajal pun berjatuhan di tanah
Warga panik sebagian melarikan diri
Ada yang bersembunyi di kali
Garang serta beringas Serdadu Belanda
Ekstrim suasana sangat mencekam
Desember kelabu tanggal 9 tahun 1947
Ekspansi penjajah sangat biadab.***
Rengasdengklok, Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H