Mohon tunggu...
Saepul Hikmah
Saepul Hikmah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru PAI bertugas di SMPN 1 Rengasdengklok Karawang, meliput kegiatan yang ada di lingkungan sekolah dan dilingkungan kemenag Karawang. Di sekolah meliput kegiatan keagamaan khususnya dan kegiatan yang lain. Baik kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pantun: Bulan Rajab Bulan Istimewa Bulan yang Dimuliakan Allah SWT

27 Januari 2024   06:01 Diperbarui: 27 Januari 2024   06:15 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Rajab adalah bulan agung bulan yang dimuliakan Allah Swt,  bulan yang dimuliakan selain bulan Ramadhan  yaitu: bulan Dzulqa`dah, Dzulhijjah,Muharram dan Rajab.  Keagungan bulan Rajab bulan penuh berkah sebagaimana dijelaskan dalam al-qur`an surat Attaubah ayat 36, surat Al-Isra ayat 1, juga dijelaskan dalan hadis.

Bulan Rajab adalah bulan urutan ke-7 dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk bulan yang dimulyakan oleh Allah, bulan-bulan  yang dimuliakan Allah selain bulan Ramadhan yaitu; Bulan Dzulqa`dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Keagungan bulan Rajab yakni peristiwa Isra Mi`raj Nabi Muhammad Saw, anjuran untuk berdoa, pahala  dilipat gandakan, anjuran untuk berpuasa, sarana bulan sedekah, larangan berperang, pembuka kebaikan, sarana berlatih untuk Ramadhan, mustajab dalam berdoa.

Dalam rangka mengagungkan bulan Rajab, berbagai macam kegiatan dilakukan baik perorangan maupun  lembaga, salah satunya adalah membuat pantun bulan Rajab.

Semoga pantun ini menjadi motivasi lebih semarak lagi memuliakan / mengagungkan bulan Rajab, dan semoga aktifitas kita selalu mendapat petunjuk dan bimbingan Allah Swt aamiin.

Pantun ke-1

Wajahnya masih muda belia

Pantas sekali menjadi ratu

Bulan Rajab sangatlah mulia

Satu Rajab kebetulan Sabtu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun