Mohon tunggu...
Saepul Hikmah
Saepul Hikmah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru PAI bertugas di SMPN 1 Rengasdengklok Karawang, meliput kegiatan yang ada di lingkungan sekolah dan dilingkungan kemenag Karawang. Di sekolah meliput kegiatan keagamaan khususnya dan kegiatan yang lain. Baik kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pantun Hari Ibu Tahun 2023

11 Desember 2023   22:06 Diperbarui: 25 Desember 2023   23:08 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bismillaahirrohmaanirrohiim 

 Pada tanggal 22 Desember ditetpapkan oleh pemerintah sebagai Hari Ibu. Hal ini sesuai dengan Kepres pada tanggal 22 Desember Tahun 1959 pada waktu itu yang menjadi presiden Soekarno, hal ini  sejalan dengan kongres perempuan pertama 31 tahun yang lalu yakni pada tahun 1928.

Peringatan hari ibu dirayakan untuk mengenang perjuangan kaum perempuan menuju kemerdekaan dan mengisi pembangunan bangsa. Mengenang semangat dan perjuangan kaum perempuan untuk meningkatkan perbaikan kualitas bangsa, mengenang semangat juang kaum perempuan yang hebat. Kaum perempuan dalam melaksanakan tugasnya sebagai kodrat seorang perempuan tidak hanya mengandung, melahirkan, mendidik dan mendampingi suami akan tetapi lebih dari itu, kaum perempuan bisa melaksanakan multi tugas.

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun hari ibu berbagai macam kegiatan diadakan mulai dari kegiatan / perlombaan yang berhubungan dengan kegiatan dilingkungan kebiasaan perempuan seperti lomba membuat tumpeng, lomba tata busana, lomba memasak dan lain-lain. Dilingkungan lembaga pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA / SMK dalam rangka menyambut hari Ibu selalu diadakan dan ramai kegiatannya. Salah satu kegiatan yang tidak kalah pentingnya dalam memeriahkan hari ulang tahun ibu dengan cara membuat pantun semoga pantun ini menjadi daya tarik agar kaum perempuan lebih semarak lagi meningkatkan kualitas hidupnya. Semoga bermanfaat dan semoga kita selalu mendapat petunjuk dan bimbingan Allah Swt aamiin. Berikut ini pantun tentang hari ibu.

Pantun ke-1

Naskah judul lagu kasihibu

Peserta nomor urut delapan

Duapuluh dua hari ibu

Satu sembilan dua delapan

Pantun ke-2

Peminat lebih dari seribu

Cara membayarnya harus inden

Duapuluh dua hari ibu

Sesuai dengan kepres presiden

Pantun ke-3

Seragam baju warna abu

Dipakai waktu akad nikah

Selamat milad hari ibu

Semoga tetap jadi berkah

Pantun ke-4

Bayar ongkir hanya limaribu

Hadiah kado dari Toraja

Peringatan  ulang tahun ibu

Mulyakan ibu layaknya raja

Pantun ke-5

Sudah waktunya jadi narasumber

Pandai menguasai dunia maya

Ulangtahun ibu bulan Desember

Baju seragamnya pakai kebaya

Pantun ke-6

Peserta upacaranya bapak ibu

Mengikuti upacara dengan sepontan

Memperingati  ulang tahunnya  ibu

Banyak perlombaan serta kegiatan

Pantun ke-7

Segar rasanya rujak jambu

Tambah dengan buah delima

Selamat ulang tahun ibu

Yang ke sembilan puluh lima

Pantun ke-8

Belanjanya bareng ibu Ijah

Warna kebayanya merah jambu

Ikutan lomba merias wajah

Untuk meramaikan hari ibu

Pantun ke-9

Jalan-jalan menuju Pontianak

Naik pesawat membawa balita

Ngandung, mengurus, menyusui anak

Sudah menjadi kodratnya wanita

Pantun ke-10

Kamar tidur memakai kelambu

Nyamuk tidak menjadi masalah

Bakti kepada seorang ibu

Amalan yang disukai Allah

Pantun ke-11

Perbanyak dengan sodakoh infak

Harus rukun dalam bertetangga

Berbakti kepada ibu bapak

Menjadi penyebab masuk surga

Pantun ke-12

Sudah lama tidak berjualan

Libur jualan tinggal dirumah

Ibu mengandung sembilan bulan

Dalam keadaan sangat lemah

Pantun ke-13

Makan bakso ditambah bihun

Hadiah dari anak bungsu

Sampai usia dua tahun

Ibu masih memberi susu

Pantun ke-14

Sejak kecil tiggal di Somalia

Jarang bertemu berbeda wilayah

Kedudukan ibu lebih mulia

Dibanding dengan kedudukan ayah

Pantun ke-15

Gaun pengantennya berwarna biru

Calon pengantennya masih dipingit

Kisah pemuda Uwais Al-Korni

Seorang pemuda viral di langit

Pantun ke-16

Luka dibalut kain kasa

Tugas perawat Ibu Lita

Ibu sosok paling berjasa

Dalam merawat diri kita

Pantun ke-17

Kerja keras buat hari tua

Nikmatnya pada masa lansia

Hormat pada dua orangtua

Wujud syukur sama manusia

Pantun ke-18

Tiket masuknya cukup seribu

Masuknya jangan lewat belakang

Harus berbakti kepada ibu

Jangan sekali-kali membangkang

Pantun ke-19

Judul lagu burung kakatua

Lagu favorit dari mertua

Surga Allah pada orangtua

Neraka Allah pada orangtua

Pantun ke-20

Makan minum dari orangtua

Masih ada kakaknya tertua

Rido Allah pada orangtua

Murka Allah pada orangtua

Pantun ke-21

Malam nginap di hotel Merbabu

Masuk hotel suasana redup

Anak durhaka kepada ibu

Akan dihinakan dalam hidup

Pantun ke-22

Ayo beli cukup duaribu

Cepat pergi segera belikan

Wahai anak mulyakanlah ibu

Maka Allah akan memulyakan

Pantun ke-23

Seorang anak harus patuh

Jangan sampai berbuat lacur

Negara akan cepat runtuh

Bila wanita juga hancur

Pantun ke-24

Pimpinan majlisnya ustadzah Rara

Bagian sekretaris Ibu Nita

Wanita adalah tiang negara

Negara tegak lindungi wanita

Pantun ke 25

Membayar pajak kewajiban warga

Keuangan pajak sangatlah berharga

Wanita sebagai tiang keluarga

Pria sebagai kepala keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun