Bhutan, sebuah negeri yang terletak di kawasan Asia Selatan, mungkin jarang mendapat sorotan media dibandingkan dengan tetangganya yang lebih terkenal seperti India dan Tiongkok. Namun, dibalik keheningannya, Bhutan menyimpan sejumlah fakta unik dan menarik yang membuatnya layak untuk diperhatikan. Mari kita eksplorasi lebih jauh ke dalam keindahan tersembunyi di balik kabut Himalaya.
1. Gross National Happiness (GNH): Indeks Kebahagiaan Nasional
Salah satu ciri khas Bhutan yang paling mencolok adalah konsep mereka tentang kebahagiaan nasional. Bhutan mengukur kemajuan dan kesejahteraan bukan hanya berdasarkan produk domestik bruto (PDB), tetapi juga melibatkan Gross National Happiness (GNH). GNH merupakan indeks yang mencakup elemen-elemen seperti kesehatan, pendidikan, keberlanjutan ekologis, dan kebahagiaan spiritual. Ini membuat Bhutan menjadi satu-satunya negara di dunia yang menggunakan GNH sebagai tolok ukur utama untuk keberlanjutan dan pembangunan.
2. Bhutan: Surga Trekking di Himalaya
Bagi para pecinta alam dan petualang, Bhutan menawarkan surga trekking di Himalaya. Negara ini memiliki ratusan jalur trekking yang memotong lembah-lembah hijau dan menanjak ke puncak-puncak gunung yang menakjubkan. Trek populer seperti Druk Path Trek dan Snowman Trek menawarkan pengalaman luar biasa melalui pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk hutan lebat, dan monasteri yang terpencil.
3. Tanah Naga Druk: Ikoniknya Lambang Bhutan
Lambang Bhutan, yang dikenal sebagai Druk, melambangkan keberanian dan kekuatan. Druk diambil dari kata "Druk Yul," yang berarti "Tanah Naga." Mitos naga sangat kuat dalam budaya Bhutan, dan dipercayai bahwa naga adalah pelindung negara ini. Lukisan naga sering ditemukan di dinding-dinding rumah dan struktur suci, menciptakan atmosfer mistis di sekitar Bhutan.
4. Tanpa Lampu Lalu Lintas: Upaya Pelestarian Lingkungan
Bhutan mempertahankan keindahan alamnya dengan kebijakan pelestarian lingkungan yang unik. Lampu lalu lintas di ibu kota, Thimphu, dimatikan setiap malam sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi cahaya. Ini bukan hanya tindakan untuk melestarikan keindahan langit malam, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat dan satwa liar.
5. Upacara Pemakaman Unik: Makanan untuk Burung Bangkai
Tradisi pemakaman di Bhutan memiliki unsur yang unik dan menarik. Orang Bhutan percaya bahwa memberikan mayat kepada burung bangkai adalah tindakan pemberian kembali kepada alam. Keluarga yang berduka akan membawa jenazah ke lokasi khusus di hutan dan meninggalkannya untuk dimakan oleh burung bangkai, menganggapnya sebagai cara untuk mengembalikan unsur-unsur tubuh kembali ke alam.
6. Aturan Tata Kota Tradisional
Bhutan memegang teguh nilai-nilai tradisional dalam tata kota mereka. Sebagian besar bangunan di Bhutan diwajibkan memiliki nuansa warna yang serasi dengan alam sekitarnya. Beberapa aturan mengharuskan adanya sentuhan merah atau hijau pada setiap struktur bangunan untuk menciptakan harmoni dengan lingkungan. Hal ini membuat Bhutan menjadi salah satu destinasi yang paling indah secara visual di dunia.
7. Indeks Karbon Negatif: Keberlanjutan sebagai Prioritas Utama
Bhutan memiliki kebijakan unik yang membuatnya menjadi satu-satunya negara di dunia yang dapat membanggakan status karbon negatif. Dengan memprioritaskan keberlanjutan, Bhutan tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menyerap lebih banyak karbon daripada yang dihasilkan. Hutan yang luas di Bhutan berfungsi sebagai penyerap karbon alami, menjadikannya panutan dalam upaya melawan perubahan iklim.
Dengan semua fakta unik dan menarik ini, Bhutan membuktikan bahwa keindahan sejati terletak di luar ketenaran dan sorotan dunia. Negara ini, yang terletak di lereng timur Himalaya, tidak hanya menginspirasi dengan keindahan alamnya tetapi juga dengan budaya dan kebijakan inovatifnya. Bhutan adalah permata tersembunyi yang patut dijelajahi, menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan bagi mereka yang bersedia melangkah lebih jauh dan mengungkap keajaiban di balik kabut Himalaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H