Mohon tunggu...
Saepul Alam
Saepul Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup hanya sekali, Jangan menua tanpa karya dan Inspirasi !!!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Belarus: Keajaiban Budaya dan Alam di Jantung Eropa Timur

18 Februari 2024   15:20 Diperbarui: 18 Februari 2024   18:01 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kartofel, atau kentang, adalah bagian penting dari masakan Belarus. Berkebun kartofel tradisional masih dilakukan oleh sebagian besar keluarga, dan Belarus dikenal sebagai penghasil kentang terbesar di Eropa Timur.

17. Desa Dudutki

Desa Dudutki adalah museum hidup yang menggambarkan kehidupan pedesaan tradisional Belarus. Pengunjung dapat menyaksikan kerajinan tangan tradisional, mengikuti kursus memasak, dan mendengar kisah-kisah tentang sejarah desa.

18. Pemandangan Istimewa di Belovezhskaya Pushcha

Belovezhskaya Pushcha adalah hutan hujan dan taman nasional terbesar di Eropa, yang melintasi perbatasan Belarus dan Polandia. Hutan ini adalah rumah bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan langka.

19. Pemahaman Tentang Kesenjangan Waktu

Belarus menggunakan hanya satu zona waktu untuk seluruh wilayahnya, yang dianggap sebagai tindakan yang cukup tidak biasa di antara negara-negara Eropa. Hal ini mencerminkan keterpaduan dan kesatuan negara ini.

20. Pengaruh Luksemburg di Budaya

Permaisuri Luksemburg, Maria Teresa, memiliki akar Belarusian. Pengaruh Luksemburg terutama terasa dalam hubungan budaya dan sejarah keluarga di Belarus.

Belarus, dengan segala keunikannya, menawarkan pengalaman yang berbeda dalam jelajah Eropa Timur. Dengan warisan sejarahnya yang kaya, alam yang memesona, dan keramahan penduduknya, Belarus adalah destinasi yang patut dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan di luar jalur wisata umum. Dalam keunikan Belarus terletak pesona yang belum sepenuhnya diungkap, menanti untuk ditemukan oleh para pelancong yang penasaran dan penuh semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun