Mohon tunggu...
Saepul Alam
Saepul Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup hanya sekali, Jangan menua tanpa karya dan Inspirasi !!!

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilu 2024: Pertempuran Idiologi atau Adu Dompet?

3 Februari 2024   10:20 Diperbarui: 3 Februari 2024   10:23 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum (pemilu) adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Pemilu tidak hanya sekedar memilih pemimpin, tetapi juga menjadi ajang pertarungan antara ideologi dan kepentingan ekonomi. Pemilu 2024 di Indonesia tidak terlepas dari dilema ini. Apakah pemilu kali ini akan menjadi pertempuran ideologi yang memprioritaskan visi dan misi, ataukah sekedar adu dompet yang hanya mengedepankan kepentingan ekonomi semata?

Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang pemilu, ideologi menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi arah pilihan masyarakat. Ideologi adalah sistem gagasan, nilai, dan keyakinan yang menjadi dasar dalam memahami dan mengubah dunia. Ideologi dapat menjadi landasan pemilihan bagi sebagian masyarakat yang mengutamakan prinsip dan pandangan politik tertent.

Namun, dalam realitas politik yang kompleks, faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan utama bagi sebagian besar masyarakat. Adu dompet, yaitu memilih berdasarkan janji-janji yang menawarkan keuntungan ekonomi langsung, sering menjadi faktor penentu dalam pemilihan umum. Calon yang mampu menghadirkan janji-janji kebijakan ekonomi yang menguntungkan bagi rakyat, seperti peningkatan lapangan kerja, kesejahteraan sosial, dan stabilitas harga pangan, sering kali menjadi magnet bagi pemilih.

Dalam konteks pemilu 2024, pertanyaannya adalah, apakah pemilih akan lebih mengedepankan ideologi atau adu dompet? Apakah pemilih akan lebih memilih calon yang memiliki visi jangka panjang dan komitmen terhadap isu-isu strategis seperti lingkungan, pendidikan, dan kesehatan, ataukah lebih memilih calon yang menawarkan keuntungan ekonomi yang lebih nyata dan langsung?

Penting untuk memahami bahwa pemilihan umum adalah tentang memilih pemimpin yang mampu menjawab tuntutan dan aspirasi masyarakat serta mampu membangun negara yang lebih baik. Oleh karena itu, pemilih harus mampu melihat jauh ke depan dan mempertimbangkan kedua faktor ini dengan bijak.

Pertempuran ideologi atau adu dompet dalam pemilu 2024 akan sangat ditentukan oleh kesadaran politik dan kecerdasan pemilih. Pemilih harus mampu membedakan antara janji-janji manis yang hanya menjadi alat kampanye semata, dan calon yang benar-benar memiliki komitmen dalam merealisasikan visi dan misi mereka.

Selain itu, pemilih juga perlu melihat track record dan integritas calon yang bersangkutan. Bagaimana calon tersebut telah memenuhi janji-janjinya di masa lalu? Apakah mereka terbukti konsisten dalam menjalankan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang mereka pegang? Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk dibahas dan dipertimbangkan dalam memilih calon pada pemilu 2024.

Pemilu 2024 juga menjadi momentum bagi generasi muda, terutama generasi milenial, untuk lebih aktif terlibat dalam dinamika politik. Generasi milenial memiliki potensi besar dalam membawa perubahan dan mengajukan tuntutan yang lebih kritis terhadap calon pemimpin. Melalui partisipasi aktif dan pemilihan yang cerdas, generasi milenial dapat membantu mengubah paradigma pemilihan umum dari sekedar adu dompet menjadi pertempuran ideologi yang lebih substansial.

Dalam menghadapi pemilu 2024, penting bagi kita semua untuk memahami bahwa pemilihan umum adalah hak dan tanggung jawab kita sebagai warga negara. Kita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi arah dan masa depan negara ini melalui suara kita.

Mari kita gunakan hak pilih kita dengan bijak. Pertimbangkan baik-baik ideologi dan kepentingan ekonomi yang ditawarkan oleh calon pemimpin. Pilihlah calon yang memiliki integritas, komitmen, dan visi jangka panjang untuk membangun negara yang lebih baik dan lebih adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun