Terang
matahari meminjamkan cahayanya
aku duduk di ujung tembok raksasa, menawarkan keteguhan yang terputus
pada angin akhirnya aku minta sembunyi, berat dan datar
terang yang kubawa terkelupas dan jatuh
kata hanyalah canda untuk kita bisa mengerti
saat Dia  menjumpai  di gelap malam
dan terang pun datang
aku diam , diam dan diam
hanya jemari memberi tanda
aku ingin kau jemput aku
di ujung lorong yang ketika aku bersembunyi
menemukan kehangatan
dalam bagia tak terbatas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!