Mohon tunggu...
Saep Lukman
Saep Lukman Mohon Tunggu... -

Orang biasa2 saja, penikmat kopi penggemar wayang tinggal di kampung jauh di ujung CIANJUR selatan Jabar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terang

6 Oktober 2013   20:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terang

matahari meminjamkan cahayanya

aku duduk di ujung tembok raksasa, menawarkan keteguhan yang terputus

pada angin akhirnya aku minta sembunyi, berat dan datar

terang yang kubawa terkelupas dan jatuh

kata hanyalah canda untuk kita bisa mengerti

saat Dia  menjumpai  di gelap malam

dan terang pun datang

aku diam , diam dan diam

hanya jemari memberi tanda

aku ingin kau jemput aku

di ujung lorong yang ketika aku bersembunyi

menemukan kehangatan

dalam bagia tak terbatas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun