Mohon tunggu...
Saefurrahman Lubis
Saefurrahman Lubis Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hi perkenalkan saya Saefurrahman Lubis, Di Kompasiana ingin membahas fenomena yang terjadi ditengah masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Home

Perhatikan 4 Poin Berikut Jika Kamu Mau Mengajukan Rumah KPR

24 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu langkah besar bagi anak muda yang ingin memiliki rumah impian. Namun, proses pengajuan KPR tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas empat poin penting yang harus diperhatikan jika Anda ingin mengajukan rumah KPR. Memahami poin-poin ini akan membantu Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik dan meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda disetujui.

Syarat-syarat dalam Mengajukan KPR

1. Penghasilan Minimal 6 Juta
   
   Salah satu syarat utama dalam pengajuan KPR adalah memiliki penghasilan minimal Rp 6 juta per bulan. Bank perlu memastikan bahwa Anda memiliki kemampuan finansial untuk membayar cicilan KPR setiap bulannya. Jika penghasilan Anda belum mencapai angka ini, pertimbangkan untuk mencari sumber pendapatan tambahan atau meningkatkan posisi pekerjaan Anda sebelum mengajukan KPR.

2. Tidak Ada Tunggakan Utang dan Kredit Juga Paylater
   
   Kondisi keuangan yang sehat sangat penting saat mengajukan KPR. Pastikan Anda tidak memiliki tunggakan utang atau kredit, termasuk penggunaan fasilitas paylater yang belum diselesaikan. Riwayat kredit yang baik menunjukkan bahwa Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab dan meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank. Sebelum mengajukan KPR, lunasi semua utang yang ada dan jaga agar catatan kredit Anda tetap bersih.

3. Karyawan Tetap

   Status pekerjaan juga menjadi pertimbangan penting bagi bank. Mereka lebih cenderung menyetujui pengajuan KPR dari karyawan tetap dibandingkan dengan pekerja kontrak atau freelance. Hal ini karena karyawan tetap dianggap memiliki stabilitas pendapatan yang lebih baik. Jika Anda belum memiliki status sebagai karyawan tetap, upayakan untuk mendapatkannya atau tunjukkan bukti bahwa Anda memiliki pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.

4. Melengkapi Berkas-berkas

   Melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan adalah langkah krusial dalam proses pengajuan KPR. Berikut adalah dokumen-dokumen yang perlu Anda siapkan:
   
   a. Slip Gaji: Bukti pendapatan bulanan Anda. Bank memerlukan slip gaji untuk menilai kemampuan finansial Anda.
   
   b. Kontrak Kerja: Dokumen ini menunjukkan bahwa Anda memiliki pekerjaan yang stabil dan pendapatan yang pasti.
   
   c. KTP: Identitas diri yang sah dan masih berlaku. Pastikan KTP Anda tidak dalam kondisi rusak atau hilang.
   
   d. NPWP: Nomor Pokok Wajib Pajak sebagai tanda bahwa Anda adalah wajib pajak yang patuh.
   
   e. Kartu Tanda Nikah: Bagi yang sudah menikah, kartu ini diperlukan sebagai bukti status pernikahan. Beberapa bank mungkin memerlukan dokumen tambahan seperti akta kelahiran anak atau surat keterangan dari tempat kerja pasangan.

Hal-hal yang Perlu Dicermati Sebelum dan Setelah Perjanjian KPR Perumahan

Sebelum Perjanjian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun