Mohon tunggu...
Saeful Ramdani
Saeful Ramdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan lupa tidur

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pendakian Mencekam di Gunung Geulis

30 Januari 2024   16:48 Diperbarui: 30 Januari 2024   16:53 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah tengah perjalanan tiba-tiba Konang melihat suatu bayangan yang melitas dengan cepat. Hal tersebut membuatnya panik dan memberitahukannya pada Jambul. Jambul pun berusaha menenangkannya dan memberitahu agar tidak membicarakannya pada yang lain supaya mereka tidak ikut panik.

Konang : Bul tadi aku melihat sosok bayangan hitam melintas di atas pohon. Kamu lihat juga gak? (Tanya Konang pada Embul).

Jambul : Udah Nang, jangan dipikirin. Mungkin itu cuma hewan. (Mencoba menenangkan).

Konang : Ituuu Mbul aku liat lagi. Jadi merinding.

Jambul : Nang jangan kasih tahu yang lain, takutnya semua ikut panik. Jalan aja dulu, ga akan terjadi apa-apa kok. (Ucap konang dengan tenang).

Setelah beberapa lama mendaki akhirnya mereka hampir tiba di puncak Gunung Geulis. Waktu yang digunakan untuk mendaki cukup lama karena mereka cukup banyak beristirahat. Setelah hampir menuju puncak ada seseorang yang mendengar suara pengajian di atas puncak. Di atas puncak Gunung Geulis terdapat sebuah pohon beringin besar dan dibawahnya ada makam.

Konang : Kalian ada yang denger suara pengajian di atas puncak itu ga? (lagi - lagi Konang merasakan hal yang janggal).

Udin : Iya... kayanya suara itu berasal dari bawah pohon beringin besar itu.

Gojin : Hahhh? Suara apaan dahh?

Namun ternyata Gojin, Jambul dan Samsul tidak mendengar suara apapun. Suasana seketika berubah semakin mencekam. Mereka yang mendengar suara semakin ketakutan sedangkan yang lain heran dengan keadaan yang terjadi.

Udin : Masa kalian ga denger sih? Itu suaranya lumayan jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun