Pada suatu malam yang gelap dan hening, saya memutuskan untuk menjelajahi rumah sakit terbengkalai yang terkenal angker di pinggir kota. Rumah sakit itu telah lama ditinggalkan, dan hanya beberapa orang yang berani mendekatinya. Tetapi, rasa ingin tahu dan ketertarikan saya terhadap kisah-kisah mistis mendorong saya untuk memasuki bangunan tersebut.
Ketika saya memasuki rumah sakit tersebut, aroma bau yang menyengat dan suasana yang gelap menyambut saya. Lampu redup yang masih menyala terkadang berkedip aneh, seolah-olah ada roh yang bermain-main dengannya, hal itu membuat seluruh tubuh saya merinding. Ketika saya berjalan melalui lorong yang suram, saya mendengar suara langkah kaki yang tidak terlihat di belakang saya. Saya merasa seperti ada sesuatu yang mengikuti ku, namun saat saya mencoba melihatnya tidak ada apapun di belakang saya.
Saya berhenti di sebuah ruangan yang dulunya digunakan sebagai ruang perawatan pasien. Terdapat kursi-kursi tua yang rusak dan peralatan medis yang sudah usang. Di sudut ruangan, saya melihat bayangan seorang wanita dalam gaun putih. Dia terlihat sangat pucat dan wajahnya dipenuhi oleh kesedihan yang dalam. Wanita itu berdiri di sana, seolah-olah menunggu sesuatu yang sudah lama hilang.
Saya tidak bisa menghadapi sosok itu dan segera melarikan diri dari ruangan tersebut. Di dalam lorong, saya mendengar suara tangisan yang menyayat hati. Saya mengikuti suara tersebut dan tiba di sebuah ruangan yang terkunci. Saya mendengar bisikan lemah dari dalam ruangan, seperti suara seseorang yang meminta pertolongan. Namun, pintu ruangan tersebut tidak bisa saya buka.
Ketika saya melanjutkan menjelajah rumah sakit ini, saya menemukan ruang bawah tanah yang sangat menyeramkan. Di sana, terdapat sel-sel tua yang dulunya digunakan untuk pasien gila. Saat saya memasuki salah satu sel, saya merasakan suhu tiba-tiba turun dan suasana menjadi sangat dingin. Saya segera keluar dari sana, merasa ada kehadiran yang tidak kasat mata di dalam sel tersebut.
Pada suatu momen, saya menemukan buku harian kuno di ruang administrasi. Buku harian ini mencatat pengalaman seorang perawat yang bekerja di rumah sakit ini. Dia menuliskan bahwa sering mendengar suara-suara aneh di malam hari, dan merasa seperti ada pasien-pasien yang telah meninggal yang masih berkeliaran di sana. Selain itu, perawat itu juga mencatat adanya peristiwa misterius, seperti pintu-pintu yang terbuka sendiri dan peralatan medis yang bergerak tanpa sebab.
Saya melanjutkan menjelajahi rumah sakit tersebut hingga dini hari. Ketika saya hampir tiba di pintu keluar, saya mendengar suara tawa yang aneh, seperti suara anak-anak. Namun, saya tahu bahwa tidak ada anak-anak di rumah sakit tersebut. Saya segera berlari keluar dan meninggalkan rumah sakit terbengkalai itu dengan perasaan dicengkeram oleh ketakutan.
Kisah ini mengingatkan saya bahwa beberapa tempat memiliki sejarah yang gelap dan misterius, dan mungkin ada hal-hal di dunia ini yang tidak dapat kita pahami sepenuhnya. Rumah sakit terbengkalai itu tetap menjadi tempat yang angker dan penuh dengan kisah-kisah mistis yang menakutkan, dan saya yakin bahwa saya tidak akan pernah melupakan pengalaman itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H