Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tips agar Kuat Menjalankan Ibadah Puasa: Kuatkan Jiwamu!

6 April 2023   21:39 Diperbarui: 6 April 2023   21:43 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya dimintai tips, bagaimana supaya kita kuat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan? Maka saya hanya punya satu tips tunggal: kuatkan jiwamu!

Saya bukannya tidak percaya pada tips-tips yang sering diajukan orang. Hanya saja, bagi saya, tips-tips itu tidak mutlak berlaku bagi semua orang.

Tips-tips itu sifatnya hanya tawaran. Apakah kamu mau mengikuti atau tidak? Satu tips agar kuat menjalankan puasa, jika diajukan ke kamu dan kamu ikuti, apakah sudah pasti kamu menjadi lebih kuat berpuasa dari yang sebelumnya?

Atau, misalnya jika kamu mengabaikan tips-tips yang diberikan oleh orang-orang, apakah secara otomatis kamu menjadi tidak kuat berpuasa?

Jawabannya: belum tentu. Maka soal kuat dan tidaknya kamu berpuasa, itu tergantung dirimu. Tepatnya pada jiwamu, yang menjadi pusat kendali atas ragamu.

Satu tips misalnya mengatakan: hindari berkumpul dengan orang-orang yang tidak berpuasa! Tetapi kamu tetap kuat berpuasa atau tidak, nyatanya bukan ditentukan oleh orang-orang yang tidak berpuasa itu. Tergantung kamu sendiri apa masih kuat berpuasa atau tidak?

Tips lain juga mengatakan: bersahurlah dengan makanan-makanan bergizi, yang 4 sehat 5 sempurna. Nyatanya biar kamu makan nasi campur krupuk, atau hanya makan mie instan, kamu bisa tetap kuat berpuasa. Bahkan jika kamu tidak bangun sahur, puasamu tetap bisa sampai pada waktu berbuka.

Juga tips ini: istirahat yang cukup, atau mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Itu juga tidak lantas berarti kurang istirahat maka tidak kuat berpuasa; atau mengisi waktu dengan kegiatan yang unfaedah, akan membuat kita tidak kuat menjalankan puasa.

Maka, sekali lagi, tergantung diri kita. Bukan jasmani, tetapi ruhani; jiwa. Seseorang bisa saja sakit secara fisik, tetapi jika jiwanya kuat, maka ia tetap kuat dalam menjalankan ibadah puasa.

Hanya saja, agama memberikan batasan. Sakit (fisik) atau karena faktor usia, diperbolehkan untuk tidak berpuasa, dengan catatan: berpuasa dapat membahayakan dirinya.

Serta mengganti puasanya di hari-hari yang lain di luar bulan ramadan. Bagi yang usia lanjut dan tidak lagi sanggup berpuasa, maka diwajibkan membayar fidyah.

Selebihnya, kuatkan jiwamu! Godaan puasa sebesar apapun yang datang, serta aktivitas fisik seberat apapun yang dilakukan, jika jiwamu kuat, maka puasamu tetap akan sampai pada waktu berbuka.

Jiwa yang kuat, berarti ada spirit di dalamnya. Jika spirit itu didorong oleh rasa pengabdian dan penghambaan kepada sang Pencipta, maka itulah iman.

Sedang mereka yang akan diganjar dengan pahala yang berlipat ganda, adalah mereka yang berpuasa ramadan karena iman dan mengharap pahala (imanan wahtisaban).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun