Mohon tunggu...
Saeful Ihsan
Saeful Ihsan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pendidikan Islam, Magister Pendidikan

Seseorang yang hobi membaca dan menulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Rilis FIFA Menyinggung Tragedi Kanjuruhan, Mengapa Terkesan Ditutupi?

31 Maret 2023   12:11 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:25 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto:inilah.com

"... FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023 ...."

Frasa "keadaan saat ini" (due to the current circumstances) menjadi kata kunci untuk ditafsirkan menjadi penolakan terhadap timnas Israel U-20. Karena memang lagi marak-maraknya. Ada juga yang mengartikan itu sebagai alasan yang tidak jelas.

Hal itu sebenarnya tidak masalah, kita bisa mengambil makna yang kuat di antara keduanya. Yang tepat yaitu penolakan atas timnas Israel U-20. Sebab bersesuaian dengan prinsip FIFA yang tak ingin ada diskriminasi dalam dunia persepakbolaan. Sebaliknya, tidak mungkin organisasi raksasa sekelas FIFA memutuskan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Itu tidak mungkin.

Namun jika kita memperhatikan penggalan rilis selanjutnya, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pencabutan status tuan rumah piala dunia U-20 tidak murni penolakan terhadap timnas Israel U-20:

"... FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022."

Jelaslah yang dimaksud dengan tragedi oktober 2022 adalah tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 135 nyawa itu. Meski bisa diasumsikan bahwa tragedi Kanjuruhan bukan penyebab tunggal keputusan FIFA tersebut, mengingat FIFA masih memutuskan Indonesia tuan rumah piala dunia U-20 selepas petaka itu terjadi.

Exco PSSI Arya Sinulingga menyebut bahwa alasan ketidaksiapan kita sebagai tuan rumah menjadi faktor utama keputusan FIFA, utamanya soal keamanan penyelenggaraan piala dunia U-20. 

Dari rilis FIFA dan keterangan dari Exco PSSI tersebut, kita bisa menarik garis kesimpulan bahwa sesungguhnya pasca tragedi Kanjuruhan, FIFA sedang mempelajari perkembangan persepakbolaan Indonesia, utamanya dari segi keamanan.

Tetapi tak dinyana, muncul pula penolakan terhadap timnas Israel U-20 secara besar-besaran, dan itu dikhawatirkan akan mengulangi kejadian yang serupa dengan Kanjuruhan. Di mana Indonesia dilihat belum mampu mencegah dan mengatasi potensi kekacauan itu.

Oleh sebab itulah mengapa dalam rilis tersebut FIFA menyatakan dukungan kepada pemerintah terkait transformasi sepakbola di tanah air. Transformasi itu tidak lain maksudnya adalah perbaikan cara PSSI dalam menata persepakbolaan Indonesia.

Jadi, penolakan terhadap timnas Israel U-20 dan tragedi Kanjuruhan tidak dapat dipisahkan dalam melihat keputusan FIFA. Keduanya saling menyebabkan satu sama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun