Mohon tunggu...
Saefudin Amsa
Saefudin Amsa Mohon Tunggu... lainnya -

Melihat, membaca, berpikir dan menulis apa saja...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Marzukie, Tifatul, Aburizal, Fauzi, siapa lagi?...

29 Oktober 2010   01:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:00 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini adalah daftar pejabat yang masuk nominasi penghargaan untuk kategori omongan konyol dan melecehkan hati rakyat:

"Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah sajalah. Namanya kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa." Marzuki Alie, gempa dan tsunami Mentawai 2010.

‘’Siapa bilang banjir. Harus dibedakan antara genangan dengan banjir.’’ Fauzi Bowo, banjir Jakarta Oktober 2010.

“Sering terjadi bencana, sebab akhlak manusia yang telah rusak. Terlalu banyak berbuat maksiat dan melawan kepada Allah SWT.” Tifatul Sembiring, gempa bumi di Padang September 2009.

‘’Kalau tidak mampu beli gas ya pakai minyak tanah saja’’ Aburizal Bakrie, Menko Kesra, kenaikan harga elpiji tahun 2008.

“Kalau kita lihat para korban itu masih ketawa. Jangan sampai dikondisikan seolah-olah dunia mau kiamat seperti yang televisi anda katakan demikian,” Aburizal Bakrie , banjir Jakarta 2007.

Dan pemenangnya adalah….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun