Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Realita 3 Komoditas Unggulan Perkebunan

19 Februari 2018   08:55 Diperbarui: 19 Februari 2018   11:43 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika trnd penurunan tersebut tidak diantisipasi secera cepat dan sistematis akan berdampak pada 3 hal, yaitu (1) nilai ekspor akan menurun dan akan memilki ketergantungan kebutuhan dengan negara lain (import), (2) lapangan pekerjaan di 2 komoditas tersebut akan menurun yang berujung pada tingkat pengangguran dan menurunya kontribusi devisa negara dan (3) akan sangat memungkinkan petani akan beralih pada komoditas lainnya atau tidak fokus dalam pengembanganya sebagai dampak dari menurunnya nilai ekspor dan harga yang diterima petani. 

Langkah yang dapat ditemuh pemerintah dan pihak swasta adalah bagaimana membangkitkan kembali aktiviats usahatani kedua komoditas tersebut dimana kedua komoditas tersebut dimasanya menjadi komoditas unggulan dan primadona dunia terutama kopi. 

Selain dilakukan peningkatan aspek luas areal, produksi dan produktivitas aspek penguatan kelembagaan komoditas tersebut harus menjadi pertanian serius terutama jika sudah dihadapkan pada aspek pasar dan harga. Aspek lain yang sangat penting adalah dari sisi pengelolaan pasca panen dan sistem budidaya yang berpengaruh terhadap kualitas dan daya saing produk pada pasar internasional. 

Perhatian pemerintah dan swasta harus bersinergi terhadap 3 aspek tersebut tanpa mengenyampingkan aspek yang lain yaitu peningkatan mutu, kualitas dan kuantitas ketiga komoditas tersebut. 

Semoga komoditas perkebunan ke depan semakin berjaya dan diminati pasar dunia dengan memiliki syarat kualitas produk tinggi (hight quality product).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun