Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terobosan Baru dan Masa Depan Pertanian

15 Juni 2017   10:46 Diperbarui: 19 Juni 2017   03:09 3676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(9) peningkatan indek pertanaman (IP) yang ditargetkan menjadi IP 1,73 juga menjadi program terobosan Kementan saat ini. Tentu dibutuhkan dukungan riset berkelanjutan dalam upaya meningkatkan IP tersebut dan melibatkan berbagai stake holder dalam mencapainya karena rata-rata nasional IP masih di bawah standar yang diharapkan, 

(10) semakin kritisnya fungsi lahan optimal akibat jenuh oleh bahan-bahan kimia baik pupuk dan obat serta alih fungsi lahan yang semakain masif karena dorongan pertumbuhan sektor non pertanian (industri dan kontruksi), maka pemanfaatan lahan sub optimal menjadi salah satu alternatif dalam upaya menjaga keberkanjtan swasembada pangan. Untuk itu melalui program pengembangan lahan rawa dan lebak pemerintah harus mampu melaksanakannya dengan dukungan teknologi dan anggaran yang memadai karena pengelolaan dan penanganan lahan ini sangat mahal terutama pada fase-fase awal, 

(11) laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan sumber protein hewani semakin meningkat dan tidak bisa dihindari, untuk itu ketersediaan dan supply daging menjadi mutlak. Untuk itu pemerintah menempuh langkah srategis selain bertujuan menekan laju import terhadap daging sapi namun juga sekaligus membangkitkan peternak-peternak nasional menggulirkan program sapi indukan wajib bunting yang terkenal dengan istilah SIWAB. Ini merupakan program terobosan sekaligus menantang berbagai pihak terutama para peternak dan peneliti untuk memujudkannya dengan target 1,5 juta ekor per tahun, 

(12) program selanjutnya yang harus ditemph oleh pemerintah berkaitan dengan sektor hilir adalah, menumbuhkan toko tani Indonesia (TTI) secara nasional. Program ini harpakan mampu menjawab permasalahan sektor pertanian selama ini yaitu nilai tambah yang rendah terhadap hasil pertanian sekaligus akan memperbaiki tingkat harga di tingkat petani dan ada kepastian pembelian pasar. Toko tani harus mampu menjawab keinginan-keinginan pasar  baika dari sisi harga yang kompetitif dan kualitas yang baik, dengan demikian pasar tani merupakan bagian/organ dari aktivitas pertanian secara nasional  sekaligus menjadi kebutuhan pasar domestik dan dunia dimasa mendatang.

Berbagai program terobosan tersebut dalam tataran operasionalnya tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan selain dihadapkan pada permasalahan teknis pemerintah juga menghadapi masalah non teknis pada tataran petani dan seluruh stake holder pembagunan pertanian terutama terkait dengan kultur usahatani, pengetahuan dan aspek-aspek soaial lainnya yang mengiikat. Paradigma baru pembanguna pertanian harus ditumbuhkan dan digulirkan di masyarakat, bahwa sektor pertanian adalah sumber kehidupan dan eksistensi sekaligus masa depan Indoensa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun