Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Membangun Rumah Efisien, Efektif, dan Ekonomis

12 April 2017   20:16 Diperbarui: 13 April 2017   04:30 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan penduduk semakin tak terbendung  demikian halnya kebutuhan akan tempat tinggal. Pertumbuhan sektoral sejak 1999 sejak digulirkanya otonomi daerah berdampak pada daya beli masyarakat karena pusat-pusat administrasi pemerintahan semakin berkembang secara nasional yaitu seiring dengan terbentuknya pemerintahan daerah tingkat provinsi, kabupaten dan diiringi pertumbuhan kecamatan dan pedesaan.  Infrastruktur semakin tumbuh dan berkembang baik sektor ekonomi, jasa, pendidikan, kesehatan dan perdagangan. Tentu hal ini pertanda bagusnya pembangunan daerah karena telah muncul sentra-sentra baru pertumbuhan ekonomi di setiap provinsi dan kabupaten.

Menyikapi hal tersebut tentu pemerintah dihadapkan pada permasalahan besar dimasa mendatang yaitu kebutuhan penduduk atas tempat tinggal dan pengembangan sarana dan prasarana lainnya dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Pertumbuhan dan perkembangan sektor non pertanian khususnya kontruksi/properti, industri manufaktur dan jasa tidak terbendung. Untuk itu persaingan untuk mendapatkan tempat tinggal dan pengembangan skala industri yang lebih luas tidak dapat terbendung dan pada saat yang bersamaan dengan adanya konversi tanah pertanian ke non pertanian akan berdampak pada pengurangan luas tanam dan produksi pangan. 

Pangan juga masalah dan kebutuhan serius serta tidak dapat ditunda dalam penyediaanya karena merupakan kebutuhan pokok setiap orang yang hidup dan beraktivitas. Untuk itu melihat trend tersebut pengunaan dan pengembangan konturksi/properti termasuk pembangunan rumah pribadi harus mengedepankan prinsip efisiensi, efektif dan bernilai ekonomis terhadap kontruksi/bangunan yang miliki. 3 hal tersebut sangat penting untuk dijadikan regulasi pemintah dan masyarakat agar dimasa mendatang tidak terjadi masalaah besar secara sosial.

Apa yang saya maksud membangun rumah/bangunan yang efisien, efektif dan bernilai ekonomi?bahwa sebelum memutuskan membangun rumah atau sentra-sentara bisnis harus memaksimalkan ruang yang ada untuk keperluan/aktivitas yang maksimal (fungsional). Kebanyakan masyarakat Indonesia gaya hidupnya masih bersifat konsumtif dan menempatkan status sosial dalam ukuran fisik (megahnya bangunan, banyak dan mahalnya kepemilikan kendaraan, dan atribut lain) yang sifatnya untuk pengakuan sosial. Sementara nilai-nilai sosial dari ketinggian pendidikan, dedikasi/sikap yang tinggi dan kinerja yang baik belum dijadikan sebagai hal yang istimewa di tengah-tengah masyarakat, bahwa kehebatan dan kesuksesan seseorang hanya diukur dengan fisik semata.

Pandangan yang demikian akan menjadi karakter turun temurun lintas generasi sehingga ekspresi dalam membangun rumahpun larut dalam suasana pengakuan sosial tadi. Padahal jika saya perhatikan, banyak rumah-rumah yang besar di bangun ruang dan fasilitas yang ada tidak termanfaatkan dengan baik dan tidak efektif, efisien dan bernilai ekonomi. Padahal bangunan yang besar dengan fasilitas yang banyak dan besar memiliki biaya untuk merawat yang tidak rendah artinya bangunan berubah menjadi beban ekonomi. Untuk itu saya memiliki pemikiran agar dalam membangun properti khususnya rumah harus mempertimbangan 3 hal tersebut yaitu rumah efektif, efisien dn bernilai ekonomi. Setiap ruangan yang dibangun harus mengedepankan hal tersebut terumata aspek keekonomianya dan kemanfaatanya. Dengan mempertimbangkan 3 aspek tersebut akan mengurangi beban penggunaan tanah yang berlebih sementara pada saat yang sama kebutuhan pangan tidak bisa ditunda dan tanah salah satu faktor utama syarat tumbuhnya tanaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun