Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mampukah Swasembada Cabai dan Bawang Merah?

22 September 2016   14:05 Diperbarui: 22 September 2016   14:14 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arah dan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pertanian terkait target swasembada pangan khususnya cabai dan bawang merah harus mendapat dukungan kuat baik secara teknis, anggaran dan perencanaan dari berbagai pihak khususnya pemerintah daerah. Kedua komoditas tersebut sepanjang tahun dan pemerintahan menjadi permasalahan yang belum terpecahkan baik dari sisi supply dan harga. Rendahnya produksi yang diiringi oleh kenaikan harga sepanjang tahun tidak hanya membenai konsumen khususnya perkotaan namun juga menjadi sumber inflasi.

Menyikapi hal tersebut arah kebijakan Kementerian Pertanian terkait alokasi anggaran tahun 2017 di fokuskan pada swasembada  kedua komoditas tersebut disamping komoditas yang lainnya yaitu padi, jagung, kedelai dan ternak/daging tanpa mengensampingkan komoditas lainnya yang sifatnya sebagai pendukung. Untuk itu Dirjend teknis yang didukung oleh Litbang Pertanian mengarahkan seluruh aktivitas program dan kegiatanya untuk mencapai swasembada 2 komoditas tersebut.

Upaya mencapai swasembada kedua komoditas tersebut ada beberapa langkah yang perlu ditempuh, (1) menghitung ulang kebutuhan riil bawang dan cabai sepanjang waktu dengan mempertimbangkan konsumsi rata rata pertahun. Hal ini penting agar target produksi menyesuain dengan kebutuhan masyarakat sehingga harga yang diterima petani memadai atau tidak drop karena over produksi, (2) untuk peningkatan produktivitas diperlukan dukungan teknologi terutama untuk perluasan areal tanam di luar jawa dengan memanfaatkan lahan sub optimal. 

Dukungan teknologi berupa benih, pemupukan, pengairan, pemberantasan hama dan pasca panen menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, (3) pengelolaan kedua komoditas tersebut harus didukung oleh kelembagaan petani yang berbasis kelompok, hal ini sangat terkait dengan pengelolaan hasil termasuk pasca panen dan penjualan ke pasar. Kelembagaan petani juga mendaptkan isentif berupa input produksi dari pemerintah yang besar dan kecilnya disesuaikan dengan skal usaha, dan (4) pemerintah harus melakukan operasi pasar dalam upaya mengontrol harga pasar. Hal ini penting dalam upaya mengendalikan laju dan potensi import sehingga harga menjadi anjlok.

4 hal tersebut harus ditempuh oleh pemerintah dengan dukungan berbagai pihak sehingga target swasembada yang diinginkan mampu tercapai dengan baik sehingga tidak lagi terjadi kenaikan harga atau kelangkaan cabai dan bawang. Dukungan lainnya yang tidak kalah penting adalah pengoptimalan kelembaan cabai dan bawang merah. Sejalan dengan keinginan swasembada pemerintah tersebut Kemeterian Pertanian melakukan refokusing anggaran pada pencapaian kedua komoditas tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun