Setiap pergantian kepemimipnan masyarakat ada perubahan yang akan dilakukan oleh pemimpin baru. Perubahan itu tentu tidak jauh jauh dari ekinginan masyaarakt terutama dai aspek keamanan, kenyamanan dan pelayanan. Tidak bagi warga asli kota/wilayah dimana pemimpin baru terpilih, namun warga luar/pendatangpun akan merasakan kebahagiaan dan tentu senang.
Kota Bogor, tentu tidak asing bagi siapapun, bahkan tidak hanya wisatawan dalam negeri yang sangat kenal dengan Bogor tapi wisata manca negarapun sangat llekat dengan Kota Bogor, tidak hanya Bogor sebagai bagian dari pencetak sejarah, namun Bogor juga terkenal dengan berbagai situs peninggalan yang mampu mencuri perhatian banyak orang.
Tentu Kota hujan ini memiliki beban moral terhadap siapapun yang akan datang berkunjung dan menetap. Mengapa? karena secara sederhana seharusnya Kota Bogor tampil lebih bersih, aman, nyaman dan menarik perhatian banyak pihak.
Sejak pergantian walikota saya belum banyak melihat perubahan yang mendasar terhadap kota sejarah ini, terutama dari aspek pengelolaan jalan, taman, sampah dan ruang ruang publik/umum seperti pasar, transportasi dan taman. Walalupun sudah ada tanda tanda/arah pada pengelolaan/perubahan namun belum berarti terutama terkait transportasi dan sampah sepanjang sungai. Sulit rasanya kota ini akan mendapatkan penghargaan sebagai kota bersih dan sehat.
Transportasi/manajemen pengelolaannya belum maksimal. saya masih banyak menyaksikan perilaku supir supir angkot yang parkir, drop dan ambil penumpang ditempat tempat/jalur startegis seperti lampu lalu lintas dan tempat strategis lainya, ditambah lagi angkot berhenti pada  tempat yang dilarang. Sehingga hal ini meningkatkan laju macet saban harinya. Penindaktegsan dari jajaran aparat belum serius dalam hal ini.Â
Merebaknya polisi tidur hampir disepanjang jalan di Bogor sangat menganggu pengendara. Polisi tidur yang di buat tidak memperhatikan aspek aspek keamana dan kenyaman pengendara. Apakah hal ini menjadi perhatian walikota?
Sungai sungai kecil, sedang dan besaryang membelah kota Bogor sebenarnya sangat banyak dan mengandung nilai estetika dan pemandangan yang indah jika di kelolla dengan baik. namun sayang, masih banyak masyakat sepanjang sungai yang membuang sampah dengan begitu mudah (berbagai jenis sampah terutama sampah rumah tangga).Sehingga sungai sungai menjadi dangkal, keruh dan tidak nyaman untuk dilihat. Hampir 80% saya perhatikan sungai sungai di Bogor keruh dan dangkat, tentu akan berpotensi terhadap penyebaran penyakit.
3 hal ini menurut saya yang menjadi angenda penting bagi walikota baru dan harus segera diselesaikan dengan baik dan cepat. Jika tidak, maka tidak meuntup kemungkinan Bogor akan ditinggalkan pengunjungnya akibat dari pengelolaan kotanya tidak menarik, nyaman dan aman.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H