Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

5 Tahun Menagih Janji Jokowi

14 Oktober 2014   19:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:03 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selain itu terdapat kebijakan untuk mengimplementasikan asas resiprokal dan mendukung perbankan nasional dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area. Selain itu, Jokowi-JK mempunyai program untuk membangun bank khusus pertanian. Di lain pihak, Prabowo-Hatta, mempunyai kebijakanmendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya dan membangun Bank Tani dan Nelayan.

Kemudian membahas mengenai program-progam dari masing-masing pihak, menurutnya, pasangan Prabowo-Hatta berorientasi kepada pembangunan fisik seperti membangun suatu bangunan. Sedangkan, menurutnya, Program Joko Widodo –Jusuf Kalla lebih berorientasi kepada pembangunan yang bersifat mental, salah satu program tersebut adalah revolusi mental. Menurut Kristiadi, hal inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia sekarang ini.

Selain membahas tentang program-program kerja, bisa disimpulkan bahwa Jokowi-Jk mempunyai visi-misi yang lebih terbuka dan bebas, sedangkan Prabowo Hatta mempunyai visi misi yang lebih beroientasi terhadap kata-kata kerakyatan.

Lebih lanjut, Indonesia sangat membutuhkan manusia-manusia yang mempunyaipolicial willyang tinggi. Indonesia, menurutnya, sedang diliputi olehlord acton syndromeyaitu orang yang berkuasa cenderung untuk menyalahgunakan kekuasaan. Politisi ketika masuk kepada arena politik terlalu berorientasi terhadap Return on Investment. Hal ini dibuktikan dengan adanya transaksi politik antar partai politik yang terbuka.

Saatnya seluruh komponen bangsa menunggu kerja nyata presiden terpilih. Apakah kata kata semudah dengan kerja. Atau justru sebaliknya akan menjadi bumerang jika seluruh janji janji tersebut tidak bisa direalisasikan.

Mari kita tunggu setelah 20 Oktober, apakah benar kata kata akan menjadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun