Mohon tunggu...
Nicolas Saduddin
Nicolas Saduddin Mohon Tunggu... -

kieu we ning

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kegelisahan Politik Para Dalang Jokowi

27 Juni 2014   17:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:37 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalah arti sebuah survei, tidak bisa diketahui pasti kebenarannya, bisa saja survei itu adalah hasil rekayasa orang atau lembaga. Tapi, jika survei itu dilakukan dengan benar, fair oleh lembaga yang jujur, netral, bisa jadi hasil survei itu akan memengaruhi cara berpikir orang banyak.

Mungkin pertimbangan itulah yang membuat lembaga-lembaga survei yang diduga mendukung capres simbol keseimbangan, Jokowi, seperti CSIS, SMRC dan Indikator tidak mempublikasikan hasil survei mereka.

Cek di link ini http://m.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/26/lembaga-survei-pendukung-jokowi-tahan-publikasi . Lembaga-lembaga survey itu takut hasil survey mereka yang menunjukkan elektabilitas Prabowo menyalip Jokowi akan mempengaruhi pemikiran rakyat sehingga lebih mendukung Prabowo.

Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa ketiga lembaga survei itu adalah pendukung Jokowi alias bukan lembaga survei netral. Buktinya, Syaiful Mujani yang pendiri SMRJ (Syaiful Mujani Research & Consulting) pernah melakukan kampanye hitam terhadap Prabowo, bahkan sampai dilaporkan ke Bawaslu. Cek di http://www.suaranews.com/2014/06/tim-prabowo-laporkan-fitnahan-saiful.html?m=1.

Kecurangan lembaga-lembaga survei ini mengungkap kenyataan bahwa saat ini sepertinya para dalang, wakil dalang, co-dalang, asisten dalang sang capres Jokowi sedang resah. Bagi mereka, kegembiraan politik seperti yang Jokowi bilang sudah tidak bisa diterima karena mereka sedang merasakan kegelisahan politik.

Pasti gelisah sih kalau mau kalah mah…heehee.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun