Mohon tunggu...
Sadrakh Farel Christian Manalu
Sadrakh Farel Christian Manalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro

Jalani hidup dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sekam Padi Bisa Diolah Menjadi Briket? Yuk Simak Bagaimana Mahasiswa KKN Undip Mengolahnya

10 Februari 2023   22:22 Diperbarui: 10 Februari 2023   22:25 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eromoko, Wonogiri (10/02/2023), Desa Minggarharjo adalah salah satu desa yang wilayahnya didominasi persawahan. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Desa Minggarharjo adalah bertani di sawah. Para petani setidaknya akan memanen padi 2 kali dalam setahun tergantung pada ketersediaan air. Untuk mendukung proses penggilingan padi, terdapat cukup banyak tempat penggilingan yang tersebar di 11 dusun yang berada di Desa Minggarharjo. Setelah masa panen, biasanya akan terdapat banyak sisa dari penggilingan berupa limbah kulit padi (sekam). Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik penggilingan padi, limbah sekam hanya dibuat sebagai media tanam saja dan belum dimanfaatkan secara maksimal.

Karena banyaknya sekam padi yang belum dimanfaatkan membuat mahasiswa Tim I KKN UNDIP UNIVERSITAS DIPONEGORO Tahun 2022/2023, Sadrakh Farel Christian Manalu dari Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik akan melakukan pelatihan terhadap petani dan karang taruna untuk memanfaatkan limbah sekam padi menjadi briket.

Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batu bara, briket arang, briket gambut, dan briket biomassa. Salah satu inovasi yang dapat dicoba adalah briket sekam padi. Briket yang dihasilkan dari sekam padi memiliki kelebihan, yaitu sangat baik digunakan untuk bahan bakar yang merata dan stabil yang disebabkan oleh kadar selulosa yang cukup tinggi dalam sekam padi. Selain sebagai sumber energi, abu hasil pembakaran briket dapat digunakan untuk abu gosok oleh petani dan manfaat lainnya. Pembakaran briket sekam padi tidak menghasilkan emisi gas beracun seperti NOx dan SOx yang dihasilkan pada pembakaran briket batu bara. Keuntungan lain adalah tersedia bahan bakar (bioenergi) untuk keperluan petani, penghematan bahan bakar fosil, dan potensi penguatan perekonomian petani.

Program pelatihan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Februari 2023 di Balai Desa Minggarharjo. Pelatihan ini ditujukan kepada ketua kelompok tani dan beberapa perwakilan petani di Desa Minggarharjo sekaligus pemilik penggilingan padi yang berada di Desa Minggarharjo. Kegiatan yang berlangsung terdiri dari penjelasan mengenai apa itu briket dan bagaimana cara membuat briket dari sekam padi, dilanjut dengan pelatihan cara membuat dan mencetak briket. Para peserta pelatihan sangat antusias dalam menyimak dan juga bertanya mengenai penjelasan materi.

dokpri 
dokpri 

Selanjutnya mahasiswa berharap dengan diadakannya pelatihan pembuatan briket sekam padi ini, Ketua kelompok tani dan beberapa perwakilan petani dapat melakukan pemberdayaan lanjutan kepada anggota kelompok tani untuk membuat briket sekam padi dengan kualitas bagus.

Penulis: Sadrakh Farel Christian Manalu (21030119130060) -- Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

DPL: Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D., Yuli Prasetyo Adhi SH., M.Kn., dan Rosa Amalia., S.pi., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun